Mohon tunggu...
Muhanmmad QafiAlkautsar
Muhanmmad QafiAlkautsar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Mahasiswa yang sedang berjuang di jalan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Krisis Identitas di Era Modern"

30 Mei 2023   15:45 Diperbarui: 30 Mei 2023   16:02 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Krisis Identitas  Di Era  Modern

Krisis identitas adalah saat seseorang merasa bingung tentang siapa mereka sebenarnya dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Mereka mungkin merasa tidak yakin tentang nilai-nilai, minat, dan tujuan hidup mereka. Ini adalah periode di mana seseorang mencari tahu tentang diri mereka sendiri dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain. Krisis identitas sering terjadi pada masa remaja ketika mereka sedang mencoba menemukan jati diri mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Teori perkembangan psikososial Erikson memberikan wawasan berharga untuk memahami krisis identitas modern. Dalam konteks ini, pengaruh media sosial, perubahan sosial, dan tekanan hidup yang semakin kompleks dapat mempengaruhi pencarian identitas pribadi secara signifikan

Faktor -- Faktor yang Mempengaruhi Krisis Identitas:

Pengaruh Media Sosial

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern dan dapat berdampak kuat dalam pencarian identitas. Terlalu banyak terpapar citra sempit kehidupan orang lain di media sosial dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri dan berujung pada krisis identitas. Individu cenderung membandingkan dirinya dengan standar tidak realistis yang ditampilkan di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan rasa diri dan memandang media sosial sebagai alat untuk membangun jaringan sosial yang aktif dan sehat, bukan sebagai sumber utama pengukuran identitas mereka.

Perubahan sosial dan tekanan hidup yang semakin kompleks

Di zaman modern ini, perubahan sosial yang cepat dan tekana hidup yang semakin kompleks juga dapat mempengaruhi pencarian jati diri. Perubahan keadaan sosial dan tekanan untuk memenuhi harapan orang lain dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan tentang jalan hidup yang benar. Individu mungkin merasa sulit untuk menemukan jati dirinya di antara berbagai kebutuhan. Penting bagi individu untuk memahami bahwa menemukan identitas adalah proses yang berkelanjutan dan tidak ada satu pun cara yang benar untuk mencapainya. Mengembangkan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan sosial dan tekanan hidup dapat membantu mengatasi krisis identitas.

Krisis identitas dalam kehidupan sehari-hari

Krisis identitas dapat muncul dalam semua aspek kehidupan sehari-hari, seperti pilihan karir, hubungan, aktualisasi diri, dan lainnya. Ketika sampai pada pilihan karir, individu sering berada di bawah tekanan untuk memilih jalan yang dianggap sukses oleh masyarakat atau orang tua mereka, bahkan jika itu mungkin tidak sesuai dengan minat dan nilai mereka. Dalam hubungan, individu mungkin mengalami kesulitan memahami dan memenuhi harapan pasangan atau lingkungan sosial. Memenuhi kebutuhan homeostasis juga merupakan tantangan, karena individu harus menavigasi antara keinginan pribadi, kebutuhan sosial, dan ekspektasi budaya.

Menerapkan Teori Erikson dalam Kehidupan Sehari-hari dan cara caranya : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun