Selain itu, terdapat juga banyak musisi dan penyanyi Indonesia yang mampu menciptakan lagu-lagu berkualitas dan mampu bersaing di pasar musik Indonesia dan internasional.Â
Salah satu faktor yang turut mendorong perkembangan industri musik Indonesia adalah kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi memungkinkan musisi dan penyanyi untuk memproduksi dan menyebarluaskan karya mereka dengan lebih mudah melalui platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube, dan sebagainya. Namun, meskipun industri musik Indonesia terus berkembang, masih terdapat berbagai masalah yang perlu diatasi.Â
Salah satu masalahnya adalah peredaran lagu-lagu bajakan yang masih banyak terjadi di Indonesia. Selain itu, masih banyak musisi dan penyanyi yang kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak dari karya mereka.Â
Oleh karena itu, diperlukan upaya dari pemerintah, industri musik, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk meningkatkan kondisi industri musik Indonesia. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain memperkuat perlindungan hak cipta, meningkatkan penghargaan terhadap karya musik Indonesia, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi musisi dan penyanyi Indonesia.
Kali ini kita akan membahas tentang Bandjier, menurut saya bandjier adalah bibit bibit masa depan industri music di Indonesia Bandjier adalah  band baru yang sedang mencoba peruntungannya di dunia musik. Terdiri dari 7 orang anggota dengan berbagai latar belakang, mereka berusaha untuk terus berkembang dan membangun nama baik di industri musik Indonesia.Â
Dalam wawancara ini, saya diberi kesempatan untuk bincang dengan Prama, vokalis dari Bandjier, untuk mengetahui lebih lanjut tentang perjalanan band ini. Awal Mula Terbentuknya Bandjier Menurut Prama, Bandjier terbentuk karena kebetulan dia kenal dengan Abi, seorang gitaris. Abi kemudian mengirimi poster lomba musik yang diadakan oleh Proker Max, UKM di IPB. Prama yang saat itu baru saja menjadi vokalis mencari anggota band lainnya melalui teman-temannya di kampus hingga akhirnya bertemu dengan Juna, yang mengisi posisi keyboard, dan Adit yang menjadi drummer.Â
Kemudian Acha, teman Prama dari Jakarta, bergabung sebagai vokalis tambahan. Setelah mencari-cari drummer yang sesuai, mereka menemukan Rakha, seorang pemain drum yang menurut Prama mempunyai skill yang oke. Terakhir, mereka menambahkan Bim-Bim, seorang pemain saxophone, karena Juna menyarankan agar ada warna musik yang lebih beragam.Â
Awal-awal pembentukan band ini terbilang tidak begitu lancar dan masih jaim, namun seiring waktu, mereka menjadi semakin akrab dan dapat menunjukkan sisi asli mereka. Pengaruh Musik di Bandjier Menurut Prama, Juna mempunyai pengaruh terbesar dalam pembentukan musik Bandjier karena wawasan musiknya yang sangat luas. Juna juga memiliki jam terbang yang tinggi di dunia musik, sehingga mampu memimpin kelompok dengan baik dan memberikan warna yang berbeda pada musik Bandjier.Â
Tujuan Bandjier dalam Dunia Musik Saat ini, Bandjier masih fokus dalam branding dan berusaha untuk semakin dikenal di IPB dan sekitarnya melalui media sosial. Mereka juga berencana untuk membuat single dan album dalam waktu dekat. Prama sendiri mengakui bahwa dirinya belum mempunyai tujuan yang jelas dalam karir musiknya, namun ia tetap akan terus berusaha dan berjuang bersama Bandjier.Â
Prestasi yang Telah Diraih Sebagai band muda, Bandjier sudah mempunyai prestasi yang cukup mengesankan. Mereka berhasil memenangkan juara 1 dalam lomba musik GLAMOUR sejabodetabek dan tampil secara offline di UKM MAX (UKM Musik IPB).Â
Selain itu, mereka juga sering diundang untuk tampil dalam berbagai acara. Genre Musik Bandjier Saat ini, Bandjier masih ngecover lagu-lagu dari berbagai genre, namun jika mereka mendapat kesempatan untuk membuat lagu sendiri, Prama menyebut bahwa mereka akan mengangkat genre pop atau alternate pop dengan sentuhan RnB,fusion kayak model modelan maliq deh pokoknya enak lah