a.Jenis Tanah: Tanah yang gembur atau berbutir halus lebih rentan terhadap erosi dibandingkan tanah bertekstur kasar atau tanah liat.
b.Topografi: Daerah dengan kemiringan curam lebih berisiko terkena erosi akibat gravitasi dan aliran air yang cepat.
c.Vegetasi: Vegetasi dapat memperlambat erosi dengan menstabilkan tanah melalui sistem akar yang kuat. Hilangnya vegetasi, misalnya akibat deforestasi, meningkatkan risiko erosi.
d.Curah Hujan: Intensitas dan frekuensi hujan mempengaruhi laju erosi air. Hujan lebat cenderung menyebabkan erosi lebih besar.
e.Aktivitas Manusia: Kegiatan seperti penebangan hutan, penggembalaan berlebihan, pertanian tidak berkelanjutan, dan urbanisasi dapat mempercepat erosi dengan mengganggu struktur alami tanah dan vegetasi.
Dampak Erosi
Erosi memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan manusia, termasuk hilangnya lahan subur, sedimentasi di sungai dan waduk, penurunan kualitas air, serta perubahan bentuk lanskap. Jika tidak dikelola dengan baik, erosi dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, banjir, dan masalah ekonomi bagi masyarakat yang bergantung pada tanah pertanian atau infrastruktur pesisir.
a.Definisi
Akresi merupakan proses penambahan atau pengendapan material seperti pasir, lumpur, dan sedimen, ke suatu area permukaan bumi, yang sering terjadi di wilayah pesisir, sungai, atau delta. Proses ini terjadi ketika  gelombang, arus laut, angin, atau aliran sungai, membawa material dan mendepositkannya di suatu lokasi, sehingga menghasilkan pertambahan daratan atau perluasan area pantai.
b.Proses
Akresi umumnya berlangsung di daerah-daerah dengan energi gelombang rendah, seperti teluk, laguna, atau delta, di mana material sedimen dapat mengendap dan tidak segera terkikis oleh gelombang. Proses ini merupakan kebalikan dari erosi, di mana material hilang atau terkikis. Aktivitas manusia juga dapat mempengaruhi akresi, seperti pembangunan struktur penahan gelombang atau reklamasi lahan, yang dapat mempercepat atau memperlambat proses alami ini. Meskipun akresi sering dianggap sebagai proses yang menguntungkan karena menambah daratan, akresi yang tidak terkontrol juga dapat mengubah ekosistem pesisir dan mempengaruhi habitat alami.
Tahapan-tahapan Akresi :