D. Kesimpulan
Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya laksanakan, pembelajaran dengan model dan metode yang inovatif dan variatif menjadikan proses belajar siswa lebih menyenangkan untuk dilaksanakan, hal ini akan berefek baik kepada guru dan juga siswa di dalam kelas. Bahkan sesuai tidaknya model pembelajaran yang ingin kita terapkan akan terlihat, sehingga guru akan lebih jeli dalam memilah dan menggunakan model pembelajaran. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, guru harus lebih banyak mencoba berbagai model pembelajaran yang berbeda pada tiap materi. hal itu akan menjadi sempurna sehingga tidak ada salahnya mencoba model pembelajaran inovatif dalam kelas selama tujuan yang ingin dicapai adalah untuk kebaikan bersama, sekolah, pendidik dan siswa.
Â
Daftar Pustaka
Cope, B., & Kalantzis, M. (1993). The Powers of Literacy: A Genre Approach to Teaching Writing, 1 21.Â
Jurnal Penddidikan Actual, Volume 6 N0. 1 : 2020 hal. 5-6Â
Angkowo, R., dan Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo. Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Â
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: SK-KD SMP/MTs. Jakarta: BSNP.Â
Bodrova, Elena and Leong, Deborah.1996. Tools of The Mind: The Vygotskian Approach to Early Childhood Education. New Jersey: Merill Prentice Hall.Â
Ghazali, H.A. Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa. Malang: AditamaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H