Mohon tunggu...
Muhammad Zaki Ghufron
Muhammad Zaki Ghufron Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di SMK ISLAM TSAMROTUL HUDA

Menelusuri sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris dengan Narrative Text

27 Februari 2024   21:11 Diperbarui: 27 Februari 2024   21:37 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pengambilan data dilakukan dengan cara: a) data aktivitas kelas diambil melalui observasi pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung dengan bantuan lembar observasi; b) data hasil belajar siswa diambil setelah masing-masing siklus berlangsung dengan instrumen LKPD yang tersedia; c) data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari rencana pembelajaran dan observasi. Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan diklasifikasikan atas dua tipe data, yaitu: kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif berupa nilai para siswa pada setiap siklus akan diolah dengan teknik tabulasi sesuai dengan Modul Ajar. Data kualitatif berupa hasil observasi diolah dengan cara: 1) mengklasifikasikan seluruh materi-materi data berdasarkan sumber sumber data yang diperoleh; 2) editing, yakni penelaahan terhadap data yang telah terkumpul untuk diklasifikasikan berdasarkan satuan gejala yang diteliti; 3) melakukan pengkodean (coding) untuk diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan satuan gejala yang diteliti; dan 4) melakukan presentasi data untuk keperluan analisis. Teknik analisis data dikembangkan berdasarkan kriteria penilaian Modul Ajar. Oleh karena itu, indikator keberhasilan tindakan yang digunakan adalah yang telah dirumuskan di Modul Ajar, ditambah dengan indikator hasil belajar siswa yang telah disepakati, yaitu: 1) KKM = 75; 2) Ketuntasan Klasikal = 80%.

 

Hasil Penelitian pada Siklus 1 Hasil pengamatan observer menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di Kelas XI Multimedia cenderung aktif terlibat dalam pembelajaran Bahasa Inggris materi narrative text pada aspek peningkatan keterampilan menulis dengan menggunakan model pembelajaran Problem Base Learning (PBL) diskusi serta persentasi. Data analisis menunjukkan bahwa dari 36 siswa Kelas XI IPA-4, sebanyak 12 siswa

(33,33%) termasuk kategori Cukup Aktif, sebanyak 7 siswa (19,44%) termasuk kategori Sangat Aktif. Meski demikian, masih terdapat 17 siswa (47,22%) yang dinilai Kurang Aktif terlibat dalam eksperimen penelitian tindakan kelas.

 

Analisis data dilanjutkan pada level indikator keaktifan, antara lain: a) perhatian siswa terhadap materi pelajaran (1); b) kerjasama kelompok (2); dan c) tingkat partisipasi dalam diskusi (3). Apabila jumlah siswa di Kelas XI Multimedia yang terlibat adalah 40 siswa, maka jumlah minimal pencapaian adalah 40 indikator sementara jumlah maksimal pencapaian adalah 108 indikator. Jadi, pada interval 40 -- 108 tersebut diperoleh nilai tengah yaitu (108 + 40)/2 = 74 (79,92%). Total jumlah indikator yang dicapai oleh 40 siswa di Kelas XI Multimedia pada Siklus 1 tercatat sebanyak 62 indikator (57,41%). Oleh karena 62 < 74, maka tingkat keaktifan siswa pada level indikator keaktifan terbukti masih rendah. Analisis data secara mendalam dilanjutkan pada masing-masing indikator, dengan tujuan untuk mengetahui secara detail indikator keaktifan siswa yang paling signifikan. Hasilnya adalah sebanyak 27 siswa (75,00%) aktif menunjukkan perhatian pada materi pelajaran (1), sebanyak 24 siswa (66,67%) aktif bekerjasama dalam kelompoknya (2), serta sebanyak 11 siswa (30,56%) cenderung aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan diskusi pada pembelajaran Problem Base Learning.

 

Hasil Penelitian pada Siklus 2

Hasil pengamatan observer menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di Kelas XI Multimedia cenderung sangat aktif terlibat dalam pembelajaran Bahasa Inggris materi narrative text pada aspek peningkatan keterampilan menulis (writing skill) dengan menggunakan model pembelajaran Project Base Learning. Data analisis menunjukkan bahwa dari 40 siswa Kelas XI Multimedia, sebanyak 15 siswa (41,67%) termasuk kategori Cukup Aktif, sebanyak 17 siswa (47,22%) termasuk kategori Sangat Aktif. Meski demikian, masih terdapat 8 siswa (11,11%) yang dinilai Kurang Aktif terlibat dalam eksperimen penelitian tindakan kelas. Jumlah siswa yang sangat aktif meningkat tajam dari 7 siswa pada Siklus 1 menjadi 17 siswa pada Siklus 2, sedangkan julah siswa kurang aktif menurun dari 21 siswa menjadi 8 siswa saja.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun