Mohon tunggu...
Muhammad Zaidan
Muhammad Zaidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas islam As-syafi'iyah

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sarapan Terlalu Banyak Menyebabkan Kebodohan

30 Juli 2022   22:29 Diperbarui: 30 Juli 2022   22:31 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : honestdocs

makan terlalu banyak menyebabkan badan susah untuk beraktivitas. kita malas bergerak karena kaki sebagai penopang badan tidak kuat secara maksimal membawa badan, makan terlalu  banyak juga membuat kita mengantuk, apabila kita mengantuk saat pelajaran meneyebabkan kita tidak faham akan pelajaran yang di ajarakan. dan ketika kita tidak faham akan pelajaran maka kita akan bodoh.

berikut adalah dampak lain dari makan berlebihan :

susah bab

nyeri lutut

gangguan pernapasan

obesitas

mudah stres

kulit kusam

makan terlalu banyak itu tidak baik dan makan terlalu sedikit atau jarang sarapan itu juga tidak baik.

Efek yang ditimbulkan akibat tidak sarapan tersebut sering kali tidak muncul segera setelah konsumsi. Efek tersebut berakumulasi di dalam tubuh anak, yang baru tampak hasilnya setelah beberapa tahun kemudian. Tetapi ada juga anak yang memiliki sensitifitas tinggi terhadap bahan kimia yang terkandung dalam bahan pangan.

efek yang biasa kita alami dalam jangka pendek adalah  sakit kepala, sakit di bagian dada, dan mati rasa. Efek jangka panjangnya adalah penyakit kanker. Zat adiktif berupa bahan pengawet juga sering ditemui. Bahan pengawet digunakan untuk mencegah kerusakan bahan pangan akibat aktifitas mikroorganisme. Bahan pengawet sintetis dapat memicu reaksi alergi dan mengganggu fungsi ginjal dan hati. Penggunaan nitrit dan nitrat sebagai pengawet menyebabkan kaker. Selanjutnya adalah zat adiktif yang berupa pemanis. Anak-anak menyukai makanan yang manis seperti permen dan es krim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun