Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Berkeluh Kesah

1 Februari 2023   06:02 Diperbarui: 1 Februari 2023   06:57 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan membaca pada dasarnya mengajak otak untuk berpikir. Hal yang harus dimengerti jika berpikir ketika membaca bukan hanya menggunakan intelektual tetapi juga daya khayal.

Khayalan kita ini pun bisa menjadi "teman curhat" yang baik. Saya meyakini hal itu karena merasakan sendiri efeknya. Otak mengantarkan kita pada "dunia imajiner" dimana ada banyak "sosok tak kasat mata" yang bisa memberi kita ketenangan batin, mencerahkan pikiran dan menawarkan ide-ide brilian.

Dengan kata lain, kita bisa mengajak bicara diri sendiri dengan kegiatan membaca dan menulis. Apakah para ahli jiwa akan menyebutnya dengan alam bawah sadar, ahli filsafat menamainya dunia ide, saya hanya memahami jika kegiatan berkonsultasi dengan diri sendiri pada dasarnya mempercayai jika kita pun punya cara untuk menenangkan diri.

Menenangkan diri tanpa membebani orang lain dengan masalah kita. Kalau masalah itu membutuhkan solusi memang harus dibicarakan. Tapi, kalau sekedar untuk dikeluhkan ya sampaikan saja dalam bentuk tulisan.

***

Bagi anda yang "mengeluhkan" orang yang "suka mengeluh", berlapang dada sajalah. Jika tidak siap mendengarkan, katakan dengan sopan. Andaikan mereka bicara terlalu banyak, anggap angin lalu saja karena orang demikian bicara panjang bukan untuk mencari solusi. Sekedar ingin didengarkan.

Bagaimana saya tahu jika orang demikian tidak berniat mencari solusi? Karena biasanya mereka 'minim aksi'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun