Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memanfaatkan Harta Konglomerat

26 Desember 2018   08:12 Diperbarui: 27 Desember 2018   18:05 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investor tidak akan gegabah memanfaatkan potensi alam pedesaan, tetapi hanya sekedar menghancurkan. Begitulah, ketika investasi dipersepsikan sebagai "bentuk penjajahan gaya baru".

Investasi di sektor riil memang punya resiko tersendiri. Kalau sekedar berpikir untuk "mengamankan" kekayaan maka investasi di fortopolio lebih menjanjikan. Tetapi, prinsip "mengundang kekayaan dengan menolong orang" rasanya bisa diterapkan ketika berinvestasi di sektor riil.

Investasi sektor riil ini bisa dilihat secara kasat mata. Meskipun, masalah manajemen bisa "menghantui" kepastian usaha. Ya, anggap saja ini sebagai bentuk pembelajaran bagi orang-orang sekitar.

Orang desa perlu contoh bagaimana sebaiknya membangun. Para konglomerat ini adalah contoh kongkrit bagaimana sebuah perubahan struktur kehidupan bisa mengarah pada kesejahteraan.

Ada banyak teori yang mengatakan bahwa pembangunan daerah harus berawal dari inisiatif orang lokal. Namun, ketika inisiatif itu mandeg maka konglomerat itu harus punya inisiatif. Inisiatif itu datang karena ada besarnya harapan dan cita-cita akan kemajuan. Di daerah, apakah harapan itu ada?

Memperbanyak Kawasan Ekonomi Khusus

Kawasan ekonomi khusus bisa memperjelas arah pembangunan suatu kawasan. Dengan sebuah perencanaan yang khusus, maka arah pertumbuhan dan perkembangan suatu daerah bisa dikontrol. (Untuk lebih tahu tentang Kawasan Ekonomi Khusus)

Investasi di kawasan ekonomi khusus setidaknya memberikan sedikit kepastian. Berbeda, apabila suatu daerah tidak ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus.  Pola perkembangan suatu daerah belum tentu bisa terarah dengan baik.

Apa yang telah diusahakan Pemerintah saat ini sebaiknya diperluas. Wilayah Indonesia yang sangat luas perlu pemetaan pembangunan yang melibatkan banyak pihak. Ketidakpastian pembangunan suatu wilayah menyulitkan banyak pihak termasuk investor sendiri untuk memperluas usahanya. Apabila pengusaha lokal enggan berinvestasi di daerah, maka dapat dimengerti jika mereka berinvestasi di luar negeri.

Pemetaan kawasan untuk berinvestasi jangan dianggap sebagai bentuk "penyerobotan" wilayah dari warga setempat. Pemetaan kawasan justru untuk mempercepat pembangunan. Konsep pembangunan tanpa bantuan investasi sepertinya kurang menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Kawasan ekonomi khusus bisa menjadi "jalan pembuka" bagi masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa menggerakan ekonomi. Bukan saatnya lagi di daerah bertumpu pada sumberdaya alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun