Mohon tunggu...
Muhammad Tanzilal Azizi Dapulu
Muhammad Tanzilal Azizi Dapulu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tanzilal, 27-09-2003

A new guys who love new things

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

PMC: Solusi Alternatif Keamanan Sebuah Negara atau Ancaman MNC "Bersenjata"?

3 Maret 2023   01:34 Diperbarui: 3 Maret 2023   19:59 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Wagner Group telah memiliki banyak jejak di Afrika sendiri, terutama dalam penyediaan keamanan terhadap sumber daya alam negara-negara di Afrika, hal ini bukan tanpa alasan karena Kremlin sendiri berusaha untuk menyebarkan Soft Power nya melalui keberadaan Wagner Group sebagai satu satunya solusi terhadap pertahanan dan keamanan negara-negara di Afrika dengan tujuan akhir dari Kremlin untuk mendapatkan timbal balik hasil dari sumber daya alam yang ada di Afrika.

Wagner Group dinilai telah menjadi "alat" Diplomasi yang berhasil bagi Rusia contoh nya adalah operasi militer yang dilakukan oleh Wagner Group di Sudan untuk melawan pemberontak rezim dari Omar Al- Bashir, kontrak tersebut berhasil dengan Rusia mendapatkan izin untuk menambang emas yang terdapat di Sudan sekaligus mendirikan pangkalan Armada laut di Sudan pada tahun 2019.

3. Dyncorp International dalam Konflik Bosnia

Dyncorp sendiri lahir pada tahun 1946 yang kemudian diakusisi oleh Amentum 2020. Selain menyediakan jasa keamanan dan militer, Dyncorp juga secara aktif menyediakan jasa Aviasi dan keamanan udara serta pengumpulan data-data terhadap negara lain yang secara aktif terlibat dalam beberapa operasi militer yang diadakan oleh Amerika seperti di Kuwait Kosovo,Angola, Libya, dan Somalia. Pendapatan Dyncorp tercatat meraih keuntungan sebesar $2.8 Miliar US Dollar yang sebagian besar didapatkan melalui kontrak nya di Afghanistan. 

Meskipun Dyncorp kini hampir menerima kontrak pada tiap tahunnya terutama dari negara-negara Arab menjadikannya sebuah perusahaan militer swasta yang terpercaya, Dyncorp pernah memiliki jejak rekam yang buruk pada Bosnia pada tahun 1999. Dyncorp diselidiki juga ikut turut andil melakukan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh segelintir personil nya yang melakukan prostitusi dan melakukan perdagangan manusia. Akan tetapi, Dyncorp sendiri tidak terjamah oleh hukum Internasional maupun hukum Amerika Serikat sendiri terkait kasus pelanggaran HAM mereka di Bosnia. 

Apakah keberadaan PMC adalah sebuah Ancaman ataukah menjadi sebuah Solusi dan Jawaban? 

Kehadiran PMC sendiri pada abad ke-21 menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat global terutama masyarakat dengan kekuatan militer yang rendah. PMC dinilai pisau bermata dua, pada sisi lain PMC mampu menjadi tangan kanan negara dalam segi Militer untuk meningkatkan keamanan negara nya dan melindungi kepentingan nasional negara nya sendiri dengan harga yang rendah dibandingkan harus melakukan mobilisasi massal atau merekrut tentara reguler sebanyak-banyaknya.

PMC juga mampu melakukan operasi militer khusus yang tidak mampu dilakukan oleh tentara reguler baik secara domestik maupun terhadap negara lain dengan alasan yurisdiksi, kapabilitas dan hukum karena sejatinya, PMC sendiri belum terikat dengan hukum internasional yang pasti bahkan tidak terikat dengan konvensi Jenewa. Akan tetapi disisi lain, PMC juga rapuh dalam pengawasan dalam potensi mereka melakukan pelanggaran HAM serta sangat sulit untuk diadili karena mereka pada umumnya terselubung dengan "negara" Atau tidak terdata keberadaannya. 

Keberadaan PMC sejatinya akan membawa dampak yang baik bagi keamanan kedaulatan sebuah negara karena dinilai fleksibel dan tidak kaku sebagai usaha untuk meningkatkan keamanan negara, akan tetapi, Organisasi PMC sendiri harus segera mendapat regulasi yang khusus pada hukum internasional agar tidak bersifat anarkis dan disiplin dalam pelanggaran HAM, pengawasan terhadap PMC juga haruslah diperketat dengan pihak otoritas negara yang menaungi PMC tersebut melakukan pendataan terhadap struktur dan aktivitasnya, serta pengadaan lisensi atau izin pada tiap operasi militer yang mereka lakukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun