PMC pertama kali dibuat di inggris oleh seorang mantan anggota SAS bernama Tim Spincer pada tahun 1990 yang bernama Sandline Operation. Sandline Operation sendiri pada awalnya sangat aktif bergerak pada operasi militer khusus yang di kontrak oleh beberapa negara semenjak keberadaan pertama kali nya salah satu pencapaian terbesarnya adalah pada Papua Nugini.Â
Baru baru ini, sebuah PMC lainnya yang berasal dari Rusia bernama Wagner Group berhasil menarik perhatian publik terutama di kalangan pengamat militer.Â
Wagner Group sendiri ternyata secara langsung di kontrak oleh pemerintah Rusia sendiri selain secara finansial, Wagner Group sendiri juga di kontrak dengan tambahan alutsista dan persediaan langsung oleh pemerintah Rusia untuk menunjang kekuatan tempur Rusia dalam menghadapi Ukraina. Dalam perekrutan personilnya, PMC sendiri dinilai fleksibel karena secara bebas mampu menyerap tentara baik secara domestik maupun asing yang rentang gaji nya jika dirupiahkan antara 100.000-1.000.000.00 Rupiah tergantung dari masing-masing kemampuan dan keahlian tentara yang direkrut.Â
Bagaimana Hubungan Internasional Memandang Keberadaan PMC?Â
Keberadaan PMC sendiri dalam pandangan global masih dinilai rancu, belum terdapat nya hukum secara pasti bagaimana untuk mendeskripsikan dari PMC sendiri. Secara teknis PMC bergerak layaknya sebuah perusahaan atau MNC (Multi National Company) yang menyediakan jasa-jasa militer terutama PMC sendiri memiliki pasar yang sangat menguntungkan yaitu negara-negara berkembang. Sebagai sebuah bagian dari aktor non-negara.
 PMC sendiri sering dianggap sebagai sebuah bentuk dari TOC (Trans Organized Crime) yang dimana merupakan sekelompok tentara bayaran yang belum dinaungi hukum manapun bahkan hukum internasional sekalipun yang terkadang melanggar HAM dalam sebuah negara. Namun di sisi lain, PMC juga dilihat sebagai perusahaan multi-nasional yang menyediakan keamanan bagi negara-negara yang "miskin" Dan tidak memiliki kekuatan militer yang signifikan. Kerancuan atau perdebatan ini mampu dilihat dari masing-masing karakteristik antara ketiga PMC dibawah ini pada misi-misi yang telah pernah mereka jalani
1. Blackwater dalam perang Irak sebagai pasukan pengaman VIP dan jalur Logistik
Pada perang Iraq yang berkecamuk pada tahun 2003 yang saat itu Amerika melakukan Invasi terhadap Irak mengakibatkan sejumlah protes dari dalam negeri. Opini rakyat Amerika sendiri secara cepat bertumbuh drastis menjadi kontra terhadap perang tersebut sehingga membuat dilema bagi Amerika Serikat sendiri untuk mengirimkan tentara lebih banyak ke Irak meskipun saat itu juga Amerika sedang membutuhkan mobilisasi penuh terhadap perang tersebut.Â
Dalam mengatasi masalah ini, Blackwater muncul menjadi sebuah solusi dan jawaban bagi Amerika Serikat sendiri untuk meredam protes dari publik sekaligus jalur bayangan mereka dalam menambah kekuatan bagi perang Irak sendiri.Â
Blackwater sendiri secara terlihat dan berperan aktif dalam perang irak sebagai pasukan keamanan terhadap daerah daerah logistik yang telah diduduki oleh Amerika dan menjadi pasukan cadangan bagi Amerika sendiri tanpa diketahui oleh publik. Blackwater sendiri juga berperan dalam misi penjemputan pejabat-pejabat penting Amerika pada saat perang Irak, namun akibat dari misi-misi ini juga, Blackwater juga mendapat reputasi buruk dari Irak sendiri yang dimana, tercatat bahwa anggota nya melakukan kejahatan-kejahatan perang terhadap masyarakat sipil Irak salah satu nya adalah peristiwa Nisour Square Massacre pada 2007.
2. Wagner Group dalam menyebarkan pengaruh Rusia di Afrika