Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sate Gurita Sabang: Potensi Pariwisata Kuliner di Aceh

20 April 2016   00:41 Diperbarui: 20 April 2016   00:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikisahkan Siti Halimah, pada awal membuka usaha kuliner itu, masih jarang yang menyukai sate gurita. Selain dagingnya alot, konsumen juga masih ragu-ragu menyicipi hewan air bertentakel panjang itu. Selain itu, gurita dibayangkan bagai hewan “horor,” terutama karena tentakelnya yang bisa memegang benda-benda disekitarnya.

“Saya pernah nonton tivi yang menyiarkan resep alami mengolah daging gurita agar empuk,” ungkap Siti Halimah.

Setelah memperoleh rahasia [resep alami] untuk mengempukkan daging gurita, dagangan Siti Halimah makin laris. Meskipun sudah laris, dia tetap mematok harga cukup murah, hanya Rp 10 ribu per porsi [5 tusuk sate dengan rasa bumbu Padang atau kacang]. Dengan selembar uang bergambar Sultan Mahmud Badaruddin, kita bisa menikmati kuliner paling terkenal di Sabang, rasanya manis, dagingnya empuk, persis daging cumi-cumi.

Potensi wisata kuliner ini sangat diminati, menurut pendapat saya, posisi obyek wisata ini berada pada urutan kedua setelah snorkeling dan diving. Pantas, wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Kota Sabang, umumnya akan ngiler mendengar sebutan sate gurita. Kenapa? Rasa daging gurita yang dilabur bumbu sate tak pernah lekang dari langit-langit rongga mulut mereka.  

Oleh karena itu, menikmati sunset di Sabang Hill makin terasa romantis apabila dilakukan sambil mencicipi seporsi sate gurita. Belum yakin? Berkunjunglah ke Sabang di ujung Barat Nusantara, kunjungi semua obyek wisata yang ada disana. Terakhir, tutuplah kunjungan anda dengan menikmati seporsi sate gurita dibawah pohon cemara, sambil duduk dibangku taman Sabang Hill. Kunyahlah sate gurita, dan pelan-pelan pandangi matahari yang sedang terbenam. Rasakan sensasinya, anda pasti ingin berlama-lama tinggal di Sabang.

[caption caption="Teluk Sabang ditatap dari kota atas, depan Kantor Walikota Sabang [Foto: dokpri]"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun