Mohon tunggu...
Muhammad Syauqi
Muhammad Syauqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student of Faculty of Social and Political Sciences UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ikhwanul Muslimin: Kajian Sejarah dan Analisis dalam Perspektif Politikal-Saintifik

20 Desember 2022   23:20 Diperbarui: 20 Desember 2022   23:27 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam fenomena gerakan Ikhwanul Muslimin, individu berorientasi pada seluruh masyarakat di dunia yang secara indpenden dan rasional memilih untuk ikut terlibat dalam gerakan ini tanpa adanya pemaksaan dari pihak manapun.Dengan kata lain, dengan adanya keyakinan umum dari setiap individu membuat pilihan rasional bagi seluruh individu untuk ikut memperjuangkan nasibnya melalui gerakan Ikhwanul Muslimin.Sedangkan kerumunan, berorientasi pada anggota Ikhwanul Muslimin yang secara masif melakukan kegiatan kampanye dan kaderisasi demi memperkuat basis strukturalnya.

Emergent-Norm Perspective, teori ini beranggapan bahwa latar belakang dari terjadinya suatu gerakan sosial atau politik adalah terdapat norma baru yang muncul akibat dari perubahan sosial.Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Turner dan Killian pada tahun 1972.Dasar dialektis dalam perspektif ini adalah bagaimana suatu norma dapat berubah sehingga diperlukannya suatu gerakan sosial atau politik yang rasional sebagai respon atas perubahan baru yang dinamis.

Dalam fenomena gerakan Ikhwanul Muslimin, sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa gerakan ini hadir sebagai bentuk perlawanan atas hegemoni kaum Barat di kawasan Timur Tengah terutama di Mesir.Kolonialisme yang dilakukan oleh kaum Barat di kawasan Timur Tengah khususnya Mesir membawa dampak buruk terhadap kondisi sosial di wilayah tersebut.Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dinilai menyengsarakan masyarakat Mesir pada masa itu.Tak hanya itu kolonialisme Barat di Mesir juga memberikan pengaruh terhadap situasi politik pada saat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun