Mohon tunggu...
Muhammad Subhan
Muhammad Subhan Mohon Tunggu... -

Muhammad Subhan, seorang jurnalis, penulis dan novelis. Editor beberapa buku. Tinggal di pinggiran Kota Padangpanjang. Bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail. Nomor kontak: 0813 7444 2075. Akun facebook: rahimaintermedia@yahoo.com, email aan_mm@yahoo.com. Blog: www.rinaikabutsinggalang.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dendam Kesumat di Lembah Tandikat

20 Oktober 2011   05:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:44 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Biju datang? Aduh, dia akan membunuh kita!"

Putri Anai semakin ketakutan.

"Tenang Putri. Sebelum kita dibunuhnya, aku yang akan membunuhnya terlebih dahulu!" Geram Rangga.

"Jangan. Kau tidak akan mampu menandingi ilmunya!" cegah Putri Anai.

"Tidak! Nanti akan kita lihat golok siapa yang bermandi darah," ujar Rangga.

Setelah berkata demikian ia melompat ke luar rumah. Ilmu meringankan tubuh membuatnya melayang cepat di udara. Tubuhnya yang kekar mendarat tepat di atas tanah sepuluh tombak di hadapan Biju.

"Kau datang lagi bedebah!" geram Rangga.

"Kali ini aku datang untuk membunuhmu!"

Secepat kilat Biju melompat menyerang Rangga. Pukulan dan tendangannya mematikan. Pertarungan sengit pun tak bisa terelakkan.

"Huph! Heah...!!

"Ciaat..!!!" Dekk! Ahh! Hupshh!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun