"Biju datang? Aduh, dia akan membunuh kita!"
Putri Anai semakin ketakutan.
"Tenang Putri. Sebelum kita dibunuhnya, aku yang akan membunuhnya terlebih dahulu!" Geram Rangga.
"Jangan. Kau tidak akan mampu menandingi ilmunya!" cegah Putri Anai.
"Tidak! Nanti akan kita lihat golok siapa yang bermandi darah," ujar Rangga.
Setelah berkata demikian ia melompat ke luar rumah. Ilmu meringankan tubuh membuatnya melayang cepat di udara. Tubuhnya yang kekar mendarat tepat di atas tanah sepuluh tombak di hadapan Biju.
"Kau datang lagi bedebah!" geram Rangga.
"Kali ini aku datang untuk membunuhmu!"
Secepat kilat Biju melompat menyerang Rangga. Pukulan dan tendangannya mematikan. Pertarungan sengit pun tak bisa terelakkan.
"Huph! Heah...!!
"Ciaat..!!!" Dekk! Ahh! Hupshh!!!!