Mohon tunggu...
Muhammad Subhan
Muhammad Subhan Mohon Tunggu... -

Muhammad Subhan, seorang jurnalis, penulis dan novelis. Editor beberapa buku. Tinggal di pinggiran Kota Padangpanjang. Bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail. Nomor kontak: 0813 7444 2075. Akun facebook: rahimaintermedia@yahoo.com, email aan_mm@yahoo.com. Blog: www.rinaikabutsinggalang.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Regu Badak (8)

24 Oktober 2011   23:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Oi! Kalian mau adu layangan dengan kami? Harus mau! Oke?!” hardik si Ucok.

Bondan melihat kedatangan mereka, ia berdiri seketika.

“Eh, Ndan. Tuh anak mana? Orang baru di sini, ya?” tanya Ateng sembari menunjukkan tangan kirinya ke arahku.

Aku yang ditunjuk diam. Tubuhku yang kecil menggigil melihat tubuh mereka yang besar-besar.

“Ini si Agam. Kawanku. Mau apa kalian?” balas Bondan.

“Oo, teman Kau, ya? Kalau begitu ayolah kita kerjai dia. Kita buka celananya!” tambah Dodon menakut-nakuti aku. Aku bertambah menggigil. Mereka tertawa mengejek.

“Awas kalau kalian berani ganggu dia!” teriak Bondan. Tawa keempat anak itu berhenti. Kecut juga agaknya mereka digertak Bondan yang tak kalah besar badan dan suaranya.

Walau demikian, mereka belum beranjak pergi. Layanganku ingin dirampas Dodon. Bondan menghadang. Hampir terjadi dorong-dorongan.

Ketika teman Dodon mendekati Bondan. Mereka akan mengeroyok Bondan. Aku ketakutan. Tapi Bondan tenang saja. Tak sedikit pun kulihat dia takut atau mundur langkah ke belakang.

“Pengecut kalian, beraninya main keroyok. Kalau berani, ayo satu lawan satu!” tantang Bondan. Keempat anak itu diam. Saling melirik. Aku tak mau terjadi apa-apa terhadap Bondan, walau dia berani.

“Eh, tunggu. Tunggu!” teriakku kemudian. Aku beranikan diri bersuara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun