Langkah Pertama : Pasrah (Bertawakal)
Pasrahkan apa yang terjadi pada diri kita, pasrah bukan berarti menyerah atau putus asa. Pasrah adalah berserah diri kepada Tuhan, menyerahkan apa yang terjadi yang menimpa pada diri kita kepadaNYA dengan terus mengharap kebaiakan dan solusi.
 Dalam berpasrah diri kepada Tuhan, hendaknya harus dipahami:
- Bahwa segala urusan terjadi atas kehendak Tuhan, maka tidak ada kuasa bagi hambaNYA terhadap apa yang menjadi ketetapan Tuhan.
- Jika kita bertawakal, bersabar dan terus memohon kepada Tuhan atas segala yang terjadi pada diri kita, hal ini merupakan sebab datangnya pertolongan Tuhan.
Bagaimana melatih kepasrahan? Lakukan hal berikut ini:
"Tutup mata anda, Rileksasikan tubuh, pikiran dan perasaan. Kendorkan semua otot dan syaraf tubuh. Rasakan dari ujung rambut sampai ujung kaki rileks."
Langkah Kedua : TersenyumÂ
Para peneliti mengungkapkan bahwa senyum yang tulus dapat meningkatkan suasana hati. Senyum tidak hanya berpengaruh pada kondisi psikis saja, akan tetapi kondisi fisik juga.
Ada beberapa manfaat melakukan senyum, anatar lain: memperbaiki mood, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan sakit, menghilangkan stress, menurunkan tekanan darah, menyehatkan paru-paru, memelihara kesehatan psikis.
"Tersenyumlah, angkat bibir anda lebar, tahan beberapa waktu. Lakukan senyum anda dengan ikhlas"
Langkah Ketiga : PernafasanÂ
"Tarik nafas mendalam, pertahankan tujuh kali hitungan. Selanjutnya, tahan selama tujuh kali hitungan. Buang nafas anda melalui mulut sekitar tujuh kali hitungan. Lakukan dengan rileks, tersenyum, dan bahagia"