Mohon tunggu...
Muhammad Solihin
Muhammad Solihin Mohon Tunggu... Guru - Seorang pemimpi dan Pengembara kehidupan

Hidup adalah cerita dan akan berakhir dengan cerita pula. muhammad solihin lentera dunia adalah sebutir debu kehidupan yang fakir ilmu dan pengetahuan. menapakin sebuah perjalanan hidup dengan menggoreskan cerita kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Guru Honorer "Brondol Sawit" agar Dapur Tetap Ngebul

18 Mei 2020   07:06 Diperbarui: 18 Mei 2020   07:09 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo: https://sawitplus.co/ 

Maka solusi agar Asrol tidak mati gaya dan mati kelaparan ditengah pandemik ini, Asror pergi ke hutan (lahan sawit) bekerja sebagai buruh panen buah kelapa sawit dan mencari brondol buah kelapa sawit yang terhambur di tanah.

Buah sawit yang brondol (terlepas) diperbolehkan diambil oleh pekerja,  pemilik lahan tidak akan melarangnya.

Harga buah brondol sawit sangat menggiurkan saat ini.  Harga buah kelapa sawit brondol dijual kepengepul Rp1300/kilo. Artinya, jika Asrol dalam satu hari mampu mengumpulkan brondol sawit  sebanyak satu karung ukuran 50Kg, maka Asrol bisa membawa uang untuk keluarganya sebesar Rp. 65.000, tentu jauh lebih besar penghasilan "brondol sawit" ketimbang mengajar sebagai seorang guru.

Itulah kisah Asrol guru honor yang harus memutar otak mencari tambahan penghasilan ditengah pandemik ini. Bagi guru yang senasib sama dengan Asrol teruslah memutar otak mencari solusi bagaimana mempertahankan hidup agar dapur tetap ngebul. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun