"Bolehkan saya melihatnya, bu" Aku meminta bu bidan mendekatkan si kecil kepadaku.
Alangkah terkejutnya aku ketika melihat anak yang baru saja aku lahirkan. Bayiku terlahir tidak normal. Ia lahir tanpa kaki sebelah kiri. Aku pun berteriak sejadi-jadinya. Aku tidak dapat menerima kenyataan ini. Suamiku terkaget dan langsung berlari masuk ke kamar temapt aku bersalin.
Alangkah shock mas Heru melihat buah hatinya yang lahir tidak sempurnah. Tanpa disadari terucap kalimat dari mulutnya. "Gusti...! mengapa kamu beri kami anak cacat seperti ini."
Bayi perempuan itu hanya tersenyum melihat kedua orang tuanya yang tidak menerima kehadiranya didunia.
Bayi mungil berparas cantik itu kami berinama Bintang.
Anaku Bintang memang tak sempurna dengan saudara angkatnya Rembulan.