Meskipun kehilangan Jaka adalah sebuah tragedi yang besar, Siti merasa lega karena keadilan telah terpenuhi. Dia tahu bahwa Jaka pasti akan merasa bangga dengan tindakan yang telah dia lakukan untuk mencari kebenaran dan memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Dia akan selalu mengingat Jaka sebagai seorang pahlawan yang berani dan berhati mulia.
Setelah kejadian itu, Siti merasa bahwa hidupnya telah berubah secara drastis. Dia telah kehilangan orang yang sangat dicintainya dan mengalami banyak kesulitan dan rintangan dalam hidupnya. Namun, dia juga merasa bahwa pengalaman ini telah mengubahnya menjadi seseorang yang lebih kuat dan penuh semangat.
Siti memutuskan untuk membuka bisnis kecil-kecilan di kota Banjarmasin, menjual produk-produk hasil kerajinan tangan dari masyarakat setempat. Dia ingin membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan mengenang Jaka dengan cara yang positif.
Bisnisnya berkembang pesat dan Siti menjadi salah satu pengusaha sukses di kota Banjarmasin. Dia juga memulai sebuah yayasan yang berfokus pada pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di daerah tersebut. Dia ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memperoleh pendidikan yang baik dan meraih kesuksesan seperti yang dia alami.
Siti selalu merindukan Jaka, tetapi dia juga merasa bahwa keberadaannya selalu ada di sampingnya. Dia tahu bahwa Jaka akan selalu menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi dirinya dalam menjalani hidup. Dia akan selalu mengenang Jaka sebagai pahlawan yang berani dan berhati mulia, dan melanjutkan perjuangan hidupnya dengan penuh semangat dan optimisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H