Tanpa ragu-ragu, Jaka dan Siti meminta bantuan kepada nelayan yang sedang lewat untuk membantu mereka menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam kapal. Mereka melompat ke dalam air dan berenang menuju kapal yang terbakar.
Setelah mereka berhasil memasuki kapal yang terbakar itu, mereka langsung melihat banyak orang yang terluka dan terjebak di dalamnya. Mereka bekerja dengan cepat dan gigih, membantu orang-orang keluar dari kapal yang terbakar.
Namun, ketika Jaka sedang membantu seorang anak kecil keluar dari kapal, dia tiba-tiba merasakan sebuah ledakan besar yang membuatnya terpental jauh dan terluka parah. Dia berusaha untuk bangkit dan melihat apa yang terjadi, tapi dia tidak bisa bergerak karena luka-lukanya.
Siti segera menyadari bahwa Jaka sedang terluka dan berusaha membantu, tapi mereka terlambat karena ledakan kedua terjadi dan kapal itu tenggelam di bawah air. Mereka berdua terdampar di tepi sungai, menangis karena kehilangan orang-orang yang mereka coba selamatkan.
Setelah kejadian tragis itu, Siti merawat Jaka dengan penuh kasih sayang. Dia tidak pernah meninggalkannya, bahkan ketika Jaka berada dalam keadaan yang sangat parah. Siti tetap di sisinya hingga Jaka akhirnya meninggal dunia di pelukannya.
Siti merasa sangat sedih dan kehilangan, tapi dia tahu bahwa Jaka telah melakukan hal yang benar dengan berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam kapal. Dia akan selalu mengingat Jaka sebagai seorang pahlawan yang berani dan berhati mulia.
Siti tidak bisa menerima kenyataan bahwa Jaka telah pergi. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang belum selesai dan ingin mencari tahu siapa pelaku kecelakaan kapal yang menewaskan Jaka.
Siti memutuskan untuk menyelidiki kejadian itu sendiri. Dia mulai mencari tahu dari sumber-sumber yang ada, berbicara dengan para saksi mata dan orang-orang yang selamat dari kecelakaan kapal tersebut. Setelah beberapa minggu melakukan penyelidikan, Siti menemukan petunjuk penting yang membawanya pada pelaku kecelakaan.
Ternyata, kecelakaan itu bukanlah kecelakaan yang disebabkan oleh faktor alamiah atau kesalahan manusia. Ada sebuah kelompok yang melakukan sabotase pada kapal itu dengan maksud jahat. Mereka adalah orang-orang yang ingin menghentikan kapal tersebut membawa barang-barang berharga yang akan dijual ke luar negeri.
Siti merasa marah dan sedih ketika mengetahui kebenaran ini. Dia merasa bahwa Jaka telah menjadi korban dari tindakan jahat dan tak berperikemanusiaan. Dia tidak ingin membiarkan pelaku tetap berkeliaran bebas dan melakukan kejahatan lainnya.
Siti mengumpulkan bukti-bukti yang cukup dan melaporkan pelaku kepolisian setempat. Setelah melalui proses penyelidikan dan pengadilan yang panjang, akhirnya pelaku berhasil ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.