Mohon tunggu...
Moh. Samsul Arifin
Moh. Samsul Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka membaca dan menulis apa saja

Saya suka menulis, dan membaca apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerumitan yang Paling Sederhana

2 Januari 2021   08:04 Diperbarui: 2 Januari 2021   08:10 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kueja tiap suku katamu

Semesra syahadat terakhir meregang nyawa

bersama pipi basah, tak apa kukata

Ku baca masing-masing katamu

Yang tersisa lengkap delapan penjuru

Sebagai pengganti peta rasi bintang di matamu

Ku fasihkan cerita karanganmu

Meski sebagai karangan bunga di kuburanku

Karena tiap drama pasti ada yang mati salah satu

Kuhafalkan nomor halaman mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun