Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manajemen Pikiran Bercabang dan Pengambilan Keputusan

7 Februari 2022   17:31 Diperbarui: 7 Februari 2022   17:33 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sepintas melihat waktu, maka skala prioritas yang diambil oleh mereka yang nomor satu pekerjaan. Kemudian diikuti nomor dua yaitu keluarga. Dan yang nomor tiga adalah sosial. Kemudian bagaimana hasil dari didikan mereka setelah 10 tahun kemudian?

Si anak pada awalnya merasa kurang diperhatikan oleh ayah dan ibunya. Tetapi karena sudah mendapatkan perhatian dari kakek yang mengasuhnya, maka si anak tentu jadi lebih pro ke kakeknya ketimbang ayah dan ibunya sendiri.

Kadang kalau ayah dan ibu yang memberikan nasehat, si anak tidak memperhatikan. Si anak kalau cerita tentang apa-apa yang ke kakeknya. Kalau kakeknya yang memberikan nasehat, ia sangat memperhatikan.

Tetapi lambat laun hingga usia agak dewasa, setelah mendapatkan penjelasan dari si kakek, ternyata ia bercerita kalau ayah dan ibunya memutuskan hal yang demikian (sibuk bekerja untuk mencari nafkah) ya itu agar si anak dan kakek tercukupi kebutuhan hidupnya.

Si anak yang sudah dewasa tersebut berusaha memahami dan sudah paham, bahwa cara mencintai orang tuanya kepada dirinya itu berbeda dengan orang tua yang lain.

Si anak kadang iri kepada teman sepantarannya, yang orang tuanya sering mengajak liburan keluarga, temannya yang memiliki tetangga yang ramah dan baik, dan iri kepada hal-hal yang lain.

Ya si ayah dan ibu sudah tahu apa hasil dari keputusan yang mereka ambil. Setidaknya mereka bisa berkata dalam hati kalau soal kewajiban nafkah untuk anak dan kakek, terjamin. 

Mereka tidak perlu hutang ke tetangga dan saudara-keluarga ke sana dan ke mari agar kebutuah hidup mereka tercapai. Ya setidaknya, dengan sibuk bekerja mereka tidak ingin menyusahkan orang lain.

Ya si ayah dan ibu juga tahu, kalau keputusan yang mereka ambil akan menyebabkan mereka dijauihi oleh tetangga dan saudara-keluarga.

Tetapi, mengapa mereka rela mengambil keputusan tersebut. Itu semua karena mereka sudah memiliki tujuan yang jelas, yaitu ingin si anak dan kakek tercukupi kebutuhan hidupnya.

Jadi, si anak dan kakek menjadi tujuan utama dan mungkin bagi ayah dan ibu, anak dan kakek merupakan orang yang sangat berharga di hidup mereka. Mereka rela melakukan apapun dan dengan resiko apapun, asal orang yang sangat berharga di hidup mereka hidup tercukupi dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun