Mohon tunggu...
muhammad sadji
muhammad sadji Mohon Tunggu... Lainnya - pensiunan yang selalu ingin aktif berliterasi

menulis untuk tetap mengasah otak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Ramadhan Tiba

30 Maret 2024   23:30 Diperbarui: 30 Maret 2024   23:39 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-Alun Gresik Masa Kini. (Sumber: Gresiksatu)

Sungguh tak terasa, tahun 2024 datang menjelang

Usiaku sudah mencapai 73 tahun sekarang

Alhamdulillah bisa jumpa dan menikmati bulan Ramadhan 1445-H

Semoga ibadah puasa Ramadhan tahun ini bisa kujalani dengan penuh ridha-Nya

Setiap kali jumpa bulan suci Ramadhan

Kembali ingatan melayang ke masa kecil

Ketika tinggal di desa Benjeng Kabupaten Gresik

Belum ada aliran listrik, gelap gulita di malam hari

Baca juga: Prangko

Penduduk masih jarang dan yang berpunya juga bisa dihitung dengan jari

Penanda tibanya shalat di Masjid Jami' Benjeng terdapat bedug dan suara adzan yang hanya terdengar di kawasan seputar masjid saja

Pemilik jam dan pesawat radio juga jarang, apalagi pesawat TV, pastinya belum ada yang punya

Maka, saat buka puasa sering mengalami kesulitan

Berita tibanya waktu Maghrib melalui tutur tinular, sering kali terlambat menyapa

Bagi remaja dan anak-anak, buka bersama di masjid adalah penyelamat waktu yang paling tepat

Pengurus masjid dan jamaah menyediakan takjil berupa teh atau kopi dan rebusan palawija yang banyak dihasilkan di desa, atau makanan kolak

Alat minumnya pun unik dan sederhana, dari potongan ruas bambu dan batok kelapa bak gelas yang tidak mudah pecah dan gampang mencucinya

Ingat temanku Djazuli, Mulyono, Afandi, Kasman dan Nurthayib adalah sahabat karib bukber yang hampir setiap hari hadir di Masjid Jami' Benjeng

Itulah kenangan indah masa kanak-kanak pada tahun 50 -- 60an yang selalu terbayang dan sulit untuk dilupakan

Pada tahun 1962 ketika aku naik ke kelas enam Sekolah Rakyat

Pindah sekolah ke Gresik Kota yang ramai

Suasana bulan Ramadhan lain lagi

Kota Gresik terang benderang dengan tiang listrik yang berdiri tegak simetris menghiasi seluruh jalan raya

Waktu buka puasa, ditandai dengan membunyikan petasan raksasa di Alun-alun  seberang Masjid Jami' Gresik yang ledakannya menggelegar, terdengar nyata di seluruh kota

Juga diiringi dengan bunyi sirine peninggalan jaman Belanda yang letaknya di seberang kantor PLN

Sirine itu sekarang sudah tidak berfungsi lagi dan lokasi menaranya diserobot toko di sebelahnya tetapi semua pihak mendiamkan

Kampung suling orang menyebut di kawasan seruling itu juga tinggal kenangan, pada hal mestinya termasuk peninggalan cagar budaya yang harus dilestarikan

Waktu datangnya Maghrib tidak lagi masalah karena hampir semua orang kemudian punya pesawat TV dan punya jam tangan maupun jam dinding

Dan dalam masyarakat yang sudah maju, gelegar petasan raksasa itu sudah tidak ada lagi

Alun-Alun Gresik Masa Kini. (Sumber: Gresiksatu)
Alun-Alun Gresik Masa Kini. (Sumber: Gresiksatu)

Sesudah shalat Ashar, masyarakat Gresik umumnya melakukan acara ngabuburit, rekreasi menjelang datangnya Maghrib dengan jalan-jalan atau pergi ke suatu tempat sambil menikmati keindahan alam raya

Pelabuhan Gresik, Alun-alun seberang Masjid Jami' Gresik, lalu Pasar Gresik dan beberapa tempat lagi merupakan lokasi rekreasi ngabuburit yang menarik

Sembari mencari bahan makan dan minum untuk takjil, barulah pulang untuk berbuka puasa di rumah

Ngabuburit ini masih menjadi tradisi sampai sekarang, bahkan di mana-mana di seluruh tanah-air

Waktu makan sahur, di mana-mana ternyata sama

Para lelaki berkeliling  membangunkan masyarakat untuk makan sahur

Ada yang membunyikan kentongan atau juga bermain musik yang mulai bergerak dari jam 02.00 tengah malam

Sekarang ini masyarakat kita semakin maju dan makmur, termasuk di desaku karena generasi sandwichnya banyak yang berhasil, juga aliran listrik sudah masuk desa

Dan semua pengalaman itu enak dikenang pada setiap Ramadhan tiba

Doa permohonanku kepada Allah subhanahullah ta'ala, semoga aku bisa menikmati bulan suci Ramadhan di tahun depan dalam keadaan sehat wal.afiat. Aamiien ya rabbal alamin.*****

Bekasi, Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun