Sungguh tak terasa, tahun 2024 datang menjelang
Usiaku sudah mencapai 73 tahun sekarang
Alhamdulillah bisa jumpa dan menikmati bulan Ramadhan 1445-H
Semoga ibadah puasa Ramadhan tahun ini bisa kujalani dengan penuh ridha-Nya
Setiap kali jumpa bulan suci Ramadhan
Kembali ingatan melayang ke masa kecil
Ketika tinggal di desa Benjeng Kabupaten Gresik
Belum ada aliran listrik, gelap gulita di malam hari
Penduduk masih jarang dan yang berpunya juga bisa dihitung dengan jari
Penanda tibanya shalat di Masjid Jami' Benjeng terdapat bedug dan suara adzan yang hanya terdengar di kawasan seputar masjid saja
Pemilik jam dan pesawat radio juga jarang, apalagi pesawat TV, pastinya belum ada yang punya
Maka, saat buka puasa sering mengalami kesulitan
Berita tibanya waktu Maghrib melalui tutur tinular, sering kali terlambat menyapa
Bagi remaja dan anak-anak, buka bersama di masjid adalah penyelamat waktu yang paling tepat
Pengurus masjid dan jamaah menyediakan takjil berupa teh atau kopi dan rebusan palawija yang banyak dihasilkan di desa, atau makanan kolak
Alat minumnya pun unik dan sederhana, dari potongan ruas bambu dan batok kelapa bak gelas yang tidak mudah pecah dan gampang mencucinya
Ingat temanku Djazuli, Mulyono, Afandi, Kasman dan Nurthayib adalah sahabat karib bukber yang hampir setiap hari hadir di Masjid Jami' Benjeng
Itulah kenangan indah masa kanak-kanak pada tahun 50 -- 60an yang selalu terbayang dan sulit untuk dilupakan
Pada tahun 1962 ketika aku naik ke kelas enam Sekolah Rakyat
Pindah sekolah ke Gresik Kota yang ramai
Suasana bulan Ramadhan lain lagi
Kota Gresik terang benderang dengan tiang listrik yang berdiri tegak simetris menghiasi seluruh jalan raya
Waktu buka puasa, ditandai dengan membunyikan petasan raksasa di Alun-alun  seberang Masjid Jami' Gresik yang ledakannya menggelegar, terdengar nyata di seluruh kota
Juga diiringi dengan bunyi sirine peninggalan jaman Belanda yang letaknya di seberang kantor PLN
Sirine itu sekarang sudah tidak berfungsi lagi dan lokasi menaranya diserobot toko di sebelahnya tetapi semua pihak mendiamkan
Kampung suling orang menyebut di kawasan seruling itu juga tinggal kenangan, pada hal mestinya termasuk peninggalan cagar budaya yang harus dilestarikan
Waktu datangnya Maghrib tidak lagi masalah karena hampir semua orang kemudian punya pesawat TV dan punya jam tangan maupun jam dinding
Dan dalam masyarakat yang sudah maju, gelegar petasan raksasa itu sudah tidak ada lagi
Sesudah shalat Ashar, masyarakat Gresik umumnya melakukan acara ngabuburit, rekreasi menjelang datangnya Maghrib dengan jalan-jalan atau pergi ke suatu tempat sambil menikmati keindahan alam raya
Pelabuhan Gresik, Alun-alun seberang Masjid Jami' Gresik, lalu Pasar Gresik dan beberapa tempat lagi merupakan lokasi rekreasi ngabuburit yang menarik
Sembari mencari bahan makan dan minum untuk takjil, barulah pulang untuk berbuka puasa di rumah
Ngabuburit ini masih menjadi tradisi sampai sekarang, bahkan di mana-mana di seluruh tanah-air
Waktu makan sahur, di mana-mana ternyata sama
Para lelaki berkeliling  membangunkan masyarakat untuk makan sahur
Ada yang membunyikan kentongan atau juga bermain musik yang mulai bergerak dari jam 02.00 tengah malam
Sekarang ini masyarakat kita semakin maju dan makmur, termasuk di desaku karena generasi sandwichnya banyak yang berhasil, juga aliran listrik sudah masuk desa
Dan semua pengalaman itu enak dikenang pada setiap Ramadhan tiba
Doa permohonanku kepada Allah subhanahullah ta'ala, semoga aku bisa menikmati bulan suci Ramadhan di tahun depan dalam keadaan sehat wal.afiat. Aamiien ya rabbal alamin.*****
Bekasi, Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H