Lee Joseph Cronbach (1916-2001) adalah seorang psikolog Amerika yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang pengukuran dan evaluasi. Ia lahir di Chicago, Illinois pada tahun 1916.
Cronbach memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang psikologi dari Universitas Chicago pada tahun 1940. Setelah itu, ia mengajar di berbagai universitas terkemuka, termasuk Universitas Illinois, Universitas Stanford, dan Universitas California, Berkeley.
Kontribusi utama Cronbach adalah dalam pengembangan teori tes klasik dan koefisien alpha, yang digunakan untuk mengukur reliabilitas atau konsistensi internal alat ukur psikologis. Ia juga memberikan sumbangan penting dalam bidang evaluasi program pendidikan dan psikologi.
Ia dikenal sebagai salah satu psikolog yang paling berpengaruh di abad ke-20. Cronbach menerima banyak penghargaan bergengsi, termasuk Penghargaan Lifetime Achievement dari Asosiasi Psikologi Amerika (APA) pada tahun 1997.
Karya-karya penting Cronbach antara lain "Essentials of Psychological Testing" (1949) dan "Toward Reform of Program Evaluation" (1980). Ia meninggal pada tahun 2001 di Urbana, Illinois pada usia 85 tahun.
Secara keseluruhan, Lee J. Cronbach diakui sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang pengukuran dan evaluasi psikologi, dengan kontribusi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan di bidang tersebut.
TEORI
Teori Tes Klasik (Classical Test Theory):
Cronbach adalah salah satu tokoh utama dalam pengembangan teori tes klasik.
Teori ini menjelaskan bahwa skor yang diperoleh seseorang dalam suatu tes terdiri dari dua komponen, yaitu skor sebenarnya (true score) dan kesalahan pengukuran (error score).
Teori ini menyediakan kerangka kerja untuk memahami dan mengevaluasi reliabilitas dan validitas alat ukur psikologis.
Koefisien Alpha Cronbach:
Cronbach mengembangkan koefisien alpha, yang merupakan salah satu ukuran reliabilitas atau konsistensi internal suatu alat ukur.
Koefisien alpha menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam suatu tes mengukur konstruk yang sama.
Koefisien alpha menjadi salah satu metode paling populer untuk mengevaluasi reliabilitas alat ukur dalam psikologi dan ilmu sosial.
Generalizability Theory:
Cronbach juga memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teori generalizabilitas (generalizability theory).
Teori ini memperluas konsep reliabilitas dengan mempertimbangkan berbagai sumber varians yang dapat mempengaruhi skor tes, seperti penilai, waktu, tugas, dan lain-lain.
Teori generalizabilitas menyediakan kerangka kerja yang lebih komprehensif untuk mengevaluasi reliabilitas dan validitas pengukuran.
Evaluasi Program:
Cronbach memberikan sumbangan penting dalam bidang evaluasi program, khususnya dalam pendidikan.
Ia menekankan pentingnya evaluasi formatif (evaluasi selama proses) dibandingkan hanya evaluasi sumatif (evaluasi akhir).
Cronbach juga menekankan perlunya mempertimbangkan konteks dan tujuan program dalam melakukan evaluasi.
Secara keseluruhan, teori-teori yang dikembangkan oleh Lee J. Cronbach memberikan fondasi penting dalam bidang pengukuran, evaluasi, dan metodologi penelitian dalam psikologi dan ilmu sosial.Â
 CONTOH KASUS
Berikut adalah contoh kasus yang dapat menggambarkan penerapan teori-teori Lee J. Cronbach:
Pengembangan Tes Kepribadian
Seorang psikolog klinis ingin mengembangkan sebuah tes kepribadian untuk mengukur tingkat kecemasan pada pasien. Berdasarkan teori tes klasik Cronbach, psikolog tersebut akan:
1. Menyusun aitem-aitem tes yang dianggap dapat mengukur konstruk kecemasan.
2. Menghitung koefisien alpha Cronbach untuk mengevaluasi reliabilitas internal tes tersebut. Koefisien alpha yang tinggi menunjukkan konsistensi internal yang baik.
3. Menguji validitas tes dengan membandingkannya dengan alat ukur kecemasan lain yang sudah tervalidasi. Ini sesuai dengan konsep validitas dalam teori tes klasik Cronbach.
Evaluasi Program Pendidikan
Seorang peneliti ingin mengevaluasi efektivitas suatu program pelatihan keterampilan bagi guru-guru di sekolah. Berdasarkan pendekatan evaluasi Cronbach, peneliti akan:
1. Melakukan evaluasi formatif selama proses pelatihan untuk melihat kemajuan dan memberikan umpan balik perbaikan.
2. Mempertimbangkan konteks sekolah dan tujuan program pelatihan dalam merancang evaluasi.
3. Menggunakan berbagai sumber data, seperti observasi, wawancara, dan tes, untuk mengevaluasi efektivitas program secara komprehensif.
4. Menekankan pada penggunaan hasil evaluasi untuk perbaikan program di masa depan, bukan hanya penilaian sumatif akhir.
Analisis Reliabilitas Alat Ukur
Seorang mahasiswa psikologi ingin mengevaluasi reliabilitas suatu alat ukur kepribadian yang akan digunakan dalam penelitiannya. Berdasarkan teori generalizabilitas Cronbach, mahasiswa tersebut akan:
1. Mempertimbangkan berbagai sumber varians yang dapat mempengaruhi skor, seperti perbedaan penilai, waktu pengukuran, dan tugas yang diberikan.
2. Merancang studi untuk mengestimasi koefisien generalizabilitas, yang menunjukkan seberapa konsisten skor yang diperoleh dari berbagai kondisi pengukuran.
3. Menggunakan hasil analisis generalizabilitas untuk menentukan prosedur pengukuran yang paling reliabel dan valid untuk penelitiannya.
Contoh-contoh kasus di atas itulah yang menggambarkan teori-teori Cronbach, seperti teori tes klasik, koefisien alpha, dan teori generalizabilitas, dapat diterapkan dalam praktik pengukuran, evaluasi, dan penelitian di bidang psikologi dan ilmu sosial.
Wikipedia.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H