Disiplin kerja mencakup kesadaran dan kesiapan karyawan untuk menyesuaikan diri dengan semua peraturan organisasi dan norma sosial yang ada.
Disiplin kerja mengacu pada kapasitas individu untuk terlibat dalam pekerjaan secara konsisten, ulet, dan rajin sambil mematuhi peraturan yang relevan tanpa melanggar protokol yang ditetapkan.
Disiplin kerja mengacu pada standar atau perilaku individu yang ditegakkan dalam suatu perusahaan untuk mematuhi peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut (Afandi, 2020).
Dari kutipan di atas disiplin kerja merupakan komponen penting dalam menumbuhkan produktivitas dan efisiensi dalam lingkungan profesional. disiplin kerja melampaui sekadar kepatuhan terhadap peraturan, seperti yang diilustrasikan oleh Mahmudah Enny (2017) melalui contoh-contoh nyata seperti ketepatan waktu namun itu juga mencakup kesadaran internal dan kesiapan karyawan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan peraturan sosial yang ada, seperti yang dijelaskan oleh Lijan P. Sinambela (2016).
Selain itu, Afandi (2020) menegaskan bahwa disiplin kerja harus didasarkan pada standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu penulis dapat menyimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan perpaduan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan dan kesadaran karyawan untuk secara konsisten menunjukkan perilaku yang memajukan pencapaian tujuan organisasi, disiplin kerja yang kuat akan meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan kinerja karyawan dalam memenuhi tujuan perusahaan.
Jenis Jenis Disiplin Kerja
Elsa A Pratiwi (2018) menjelaskan jenis-jenis disiplin kerja sebagai berikut :
Disiplin Preventif : kegiatan yang dilakukan untuk mendorong karyawan agar mengikuti aturan-aturan yang berlaku sesuai undang-undang. Sehingga alokasi waktu kerja tidak dapat disia-siakan dengan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Disiplin Korektif : kegiatan yang diterapkan untuk mengatasi pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang lebih lanjut.
Disiplin waktu : jenis disiplin yang sangat mudah diawasi dan dikontrol baik dari pihak manajemen yang bersangkutan serta karyawan.
Disiplin Kerja : Pada dasarnya disiplin kerja terdiri dari: metode pengerjaan, prosedur kerjanya, waktu dan jumlah unit yang telah ditetapkan dan mutu yang telah disepakati.