Salah satu dukun yang bernama Sutardji mulai mengumandangkan Mantra.
tujuh sayap merpati
sesayat langit perih
di robekan puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa
tiga menyan luka
mengasapi duka
puah!
kau jadi Kau!
Kasihku
Setelah selesai membaca mantra Sutardji pun menyembur Disa. Anehnya Disa semakin histeris.
Beruntung salah satu dukun yang memegang Kitab Mantra Orang Jawa berhasil menenangkan Disa. Dukun tersebut bernama Sapardi. Lalu ia komat-kamit membaca Mantra Sakit Encok .
hai encok yang berasal dari batu
pulanglah, encok
pulanglah ke tempat asalmu
hutan gung liwang-liwung
Setelah selesai dibacakan mantra badan Disa mengeluarkan suara "kre-tek-kre-tek". Dan, Disa pun mengeluh keenakan. Lalu Sapardi meminta nomor WhatsApp Disa. Kemudian Disa membagikan nomor WhatsApp-nya.
Setelah menyimpan nomor WhatsApp Disa, Sapardi mengirimkan pesan pada Disa, "Karena orang tuamu sudah membayar mahalku, sini aku bantu kerjakan tugasmu, Dik. Aku melihat hantu bernama paper menggelayut di pundakmu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H