Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan Tri Wibowo
Muhammad Ridwan Tri Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran

Suka jalan kaki.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Mini: Ketempelan Paper

11 Oktober 2023   23:00 Diperbarui: 11 Oktober 2023   23:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu dukun yang bernama Sutardji mulai mengumandangkan Mantra.

tujuh sayap merpati
sesayat langit perih
di robekan puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa

tiga menyan luka
mengasapi duka
puah!
kau jadi Kau!

Kasihku

Setelah selesai membaca mantra Sutardji pun menyembur Disa. Anehnya Disa semakin histeris.

Beruntung salah satu dukun yang memegang Kitab Mantra Orang Jawa berhasil menenangkan Disa. Dukun tersebut bernama Sapardi. Lalu ia komat-kamit membaca Mantra Sakit Encok .

hai encok yang berasal dari batu
pulanglah, encok
pulanglah ke tempat asalmu
hutan gung liwang-liwung

Setelah selesai dibacakan mantra badan Disa mengeluarkan suara "kre-tek-kre-tek". Dan, Disa pun mengeluh keenakan. Lalu Sapardi meminta nomor WhatsApp Disa. Kemudian Disa membagikan nomor WhatsApp-nya.

Setelah menyimpan nomor WhatsApp Disa, Sapardi mengirimkan pesan pada Disa, "Karena orang tuamu sudah membayar mahalku, sini aku bantu kerjakan tugasmu, Dik. Aku melihat hantu bernama paper menggelayut di pundakmu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun