Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Akibat Tatapan

10 Maret 2020   15:47 Diperbarui: 10 Maret 2020   16:14 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Enggak tahu." Jawab Paijo dengan ekspresi tenang.

"Aku enggak tahu aja kenapa ia benci aku. Padahal, aku tidak pernah marah-marah sama dia. Apalagi, kenal saja enggak."

Paijo hanya menegakkan bahu.

Beberapa bulan kemudian, ia melihat anak itu berkumpul bersama kawan sekampung Juki. Ia menggunakan kaos bola warna merah dan di belakangnya tertera sebuah tulisan.

'Janto' adalah namanya. Misteri yang selama ini membekas akhirnya terjawab. Kaos bola memang menyimpan sebuah jawab tentang nama.

Beberapa minggu, Adri pulang dari sekolah. Ia bersama teman sekolahnya bercengkerama. Sambil tertawa, Adri berpapasan dengan Janto. Ia bersama-sama teman segengnya mengulang tawa Adri.

"Hehehe...." Nyinyir Janto menirukan tawa Adri.

"Hehehe.... benci aja enggak ngomong. Aku cuma lempar batu aku minta maaf." Balas Adri.

Janto diam dan hanya menatapnya tajam. Ia bersama gengnya meluncur meninggalkan Adri. Hari itu menjadi momen terakhirnya dengan anak tak dikenal itu.

Hari-hari berikutnya tidak ada lagi teriakan Janto. Ia sudah tidak terlihat dimana-mana. Termasuk jalan maupun sekolah tempat ia berpapasan dengan Janto.

Sampai di hari perpisahannya dari sekolah dasar, ia tidak melihat ada tanda-tanda Janto. Ia seperti menghilang dan menjelma menjadi orang lain. Kehadirannya asing dan ketidakhadirannya juga asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun