"Ya pikir sendirilah." Ucap anak itu. Ia langsung bereaksi begitu melihat Paijo berlajan menuju sepeda BMX Adri.
"Ora sah bali 'Jo!" Teriak anak itu begitu sepedanya melayang.
Adri hendak mendorong anak itu dan melumat badannya sehabis-habisnya. Tidak kenal tapi bencinya sudah selangit. Tetapi, ia hanya mematung karena nyalinya kembali ciut.
Begitu sepedanya tiba, Adri langsung ambil. Ia langsung melajukan sepedanya dengan kencang.
"Hooo.... wong edan!" Teriak Adri membalas teriakan seperti yang sering dilontarkan anak itu.
Teriakan Adri membuat anak itu tidak berhenti. Justru berlanjut sampai pada kontak fisik.
Anak itu pernah menendang tasnya sewaktu Adri melintasi sekolahnya. Ia menatap muka innocent-nya yang mulai memerah. Wajah dengan mata sayu itu yang terus diingatnya terus.
Begitu pulang ke rumah, Adri bertemu Paijo dan temannya.
"Adri, tadi gimana anak tadi?" Tanya Paijo dengan senyum sumringah.
Adri mengambil kursi.
"Namanya anak itu siapa sih? Kok aku enggak kenal ya?" Tanya Adri heran.