Pesawat memiliki peran besar dalam dunia transportasi. Begitu juga dalam misi penyelamatan, pesawat berperan dalam mempercepat evakuasi orang-orang dari wilayah rawan. Kita ingat ketika pesawat digunakan dalam evakuasi warga Papua yang ada di Wamena dan bencana alam yang terjadi di Palu pada Oktober 2018 silam.
Seperti teknologi HEPA Air Filter seperti yang sudah dijelaskan. Sistem ini berperan besar dalam memudahkan penyaringan dan pembuangan virus Corona. Sistem ini terletak di bagian dalam Air Conditioner yang memudahkan menyaring partikel yang ada di sekitarnya, termasuk penumpang. Teknologi itu diterapkan pada pesawat Batik Air yang menggunakan armada Airbus A330-300CEO.
Berkaitan misi penyelamatan, pesawat juga memiliki kecepatan yang sangat tinggi sehingga memudahkan sistem evakuasi dari satu wilayah ke wilayah lain termasuk antar negara. Seperti misi penyelamatan WNI dari Wuhan yang terisolasi selama beberapa hari.
Penggunaan pesawat komersial untuk misi penyelamatan ini sangat jarang. Sebab, mayoritas pesawat yang digunakan adalah pesawat militer yang memiliki akses izin yang mudah dari pemerintah RI.
Adapun pesawat komersial, pemerintah melalui kementerian perhubungan harus menggelontorkan biaya sekitar 100 juta dolar untuk berbagai hal. Mulai dari penyewaan itu sendiri, maintenance, pelayanan seperti logistik untuk penumpang, hingga biaya pembersihan virus seperti pada maskapai Batik Air.
Belum lagi, biaya perizinan dari pemerintah kepada pihak maskapai. Hal ini penting dilakukan agar terhindar dari resiko yang tidak diinginkan seperti gangguan pada penerbangan. Apalagi, pesawat komersial merupakan pesawat reguler yang sistem keamanannya tidak secanggih pesawat militer. Meskipun begitu, jumlah besar serta akses destinasi yang mudah dijangkau dapat mempermudah penerbangan misi kemanusiaan.
Tentu saja, misi ini membutuhkan pengorbanan yang sangat besar. Biaya dalam jumlah besar, perlindungan pengungsi, hingga perawatan pesawat semua harus dipikirkan dengan matang. Belum lagi, para awak harus menggunakan pakaian khusus yaitu hazmat suit yang berfungsi melindungi tubuh dari paparan virus termasuk Corona (Covid-19).
Tentu saja, prestasi yang diberikan pemerintah kepada Batik Air dapat menjadi perbaikan bagi maskapai penerbangan Indonesia di masa depan. Pelayanan seperti jam terbang, kedatangan, hingga kondisi prima para kru harus lebih ditingkatkan mengingat misi kemanusiaan di Wuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI