Pabrikan otomotif Jepang juga meramaikan mobil andalannya seperti Toyota 2000 GT, Mazda Cosmo, Datsun 240Z, hingga Subaru 1000. Mobil sedan yang terakhir merupakan mobil pelopor penggunaan mesin boxer dan sudah berpenggerak roda depan.
Estetika mobil juga sudah mulai terlihat seperti warna cerah (pastel). Perpaduan dengan warna lain mulai diterapkan pada mobil di era ini.
Era Youngtimer Cars (1975-1990)
Pada era ini, desain mobil sudah distandardisasi dengan menggunakan komputer. Sistem geraknya sudah menggunakan all-wheel drive yang diadopsi dari mesin diesel serta injeksi bahan bakar.
Sebagian besar bodi mobil ini sudah monocoque/unibodi, dengan tepian tajam pada lekukan garis mobilnya. Berangkat dari tren konsumen yang besar terhadap otomotif, dikembangkanlah desain mobil yang bervariasi seperti sedan, hatchback, dan Sport Utility Vehicle (SUV). Contohnya pada Ford Pinto dan AMC Gremlin yang harganya relatif murah.
Bodi mobil berukuran kotak mulai digalakkan untuk mengurangi tekanan udara luar. Selain itu, interior yang lebih luas dan atap vinil menjadi populer di eranya. Akhirnya, desain interior dan ergonomi menjadi perhatian serius dalam meningkatkan nilai estetika dan jual mobil.
Warna cerah mendominasi era mobil ini seperti kuning, biru, hijau, dan merah. Warna mobil di era ini juga sudah mengalami percampuran antara warna cerah dengan warna metallic.
Semua mobil di era ini menekankan kepraktisan. Jenis MPV (Multi Purpose Vehicle atau minivan) sudah diperkenalkan pertama kali seperti Renault Espace dari Perancis dan Dodge Cravan dari Amerika Serikat tahun 1984.