Industri mobil di era Perang Dunia II mulai menurun seiring dikembangkannya kendaraan perang. Mobil di masa itu sudah menggunakan sistem penggerak four-wheel drive.
Pasca perang, industri otomotif mulai berinovasi dengan menggabungkan runnerboard, headlight, dan fender. Kita mengenalnya sebagai bentuk ponton yang sederhana dan berseni.
Mobil sipil yang pertama kali menerapkan model ini adalah GAZ-M20 Pobeda pada tahun 1946. Bentuknya yang membulat, kompak, dan tak terlalu besar memengaruhi industri otomotif di Amerika Serikat dan Eropa.
Tahun 1949, diperkenalkan mesin V-8 bertenaga besar di Amerika Serikat dan desain yang lebih modern dari Oldsmobile dan Cadillac. Hudson kemudian mengembangkan desain dengan model Commondore. Desain kompartemen penumpang dalam perimeter frame mulai diterapkan sebagaimana rancangan pertama kali pasca Perang Dunia II di Amerika Serikat.
Sementara, desain unibodi Ford Consul 1951 banyak diminati konsumen di Inggris bersamaan dengan Morris Minor 1948 dan Rover P4 1949. Di Italia, Enzo Ferrari memulai Seri 250 dan Lancia memperkenalkan Aurelia yang revolusioner dengan mesin V6.
Pada era ini, mobil-mobil sudah mulai dipasarkan secara internasional. Pemain baru seperti Jepang juga memanfaatkan peluang ini dengan menjual mobil kei car yang bentuknya lebih kecil dan praktis. Sementara, Volkswagen Beetle terus diproduksi dan dipasarkan di Amerika Serikat dan Amerika Latin.
Era Classic Cars (1955-1975)