Para peneliti berspekulasi bahwa penurunan risiko itu karena seringnya ejakulasi dapat mencegah penumpukan agen penyebab kanker di kelenjar prostat.
Hubungan serupa antara ejakulasi yang sering dan risiko kanker prostat yang lebih rendah ditemukan dalam sebuah studi tahun 2016. Para peneliti menemukan bahwa pria yang berejakulasi 21 kali per bulan atau lebih memiliki penurunan risiko terkena kanker prostat.
Sebaliknya, sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa aktivitas seksual yang sering selama pria berusia 20-an dan 30-an meningkatkan risiko kanker prostat, terutama jika dia melakukan masturbasi secara teratur.
4.Mengganggu kehidupan sehari-hari
Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa individu mungkin melakukan masturbasi lebih dari yang mereka inginkan, yang mungkin:
- menyebabkan mereka bolos kerja, sekolah, atau acara sosial penting
- mengganggu fungsi sehari-hari seseorang
- mempengaruhi tanggung jawab dan hubungan mereka
- berfungsi sebagai pelarian dari masalah hubungan atau pengganti pengalaman kehidupan nyata
Seseorang yang berpikir bahwa mereka mungkin terkena dampak buruk dari praktik masturbasi mereka harus berbicara dengan profesional kesehatan.
Seorang dokter atau konselor mungkin menyarankan terapi bicara untuk menentukan cara mereka dapat mengelola perilaku seksual mereka.
Berkonsultasi dengan terapis seks juga dapat membantu dengan strategi mengatasi masturbasi berlebihan. Untuk menemukan terapis seks lokal, seseorang dapat mengunjungi American Association of Sexuality Educators, Counselors, and Therapists (AASECT).
Manfaat masturbasi bagi kesehatan
Masturbasi dapat mengurangi stres dan meredakan ketegangan.
Masturbasi memiliki banyak manfaat kesehatan fisik dan mental.