Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membangun Pondasi Ekonomi Berkelanjutan dari Akar Rumput

10 Januari 2025   18:40 Diperbarui: 10 Januari 2025   19:20 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi mediaindonesia.com

Ini berarti, alih-alih mengandalkan lembaga-lembaga pelatihan eksternal, masyarakat desa sendiri yang harus menjadi katalis perubahan. Dengan begitu, pelatihan akan lebih relevan dan mudah diterima oleh masyarakat.

Pendekatan berbasis komunitas ini juga bisa mencakup kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan.

Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan kebijakan yang mendukung, sektor swasta dapat memberikan peluang kerja dan pelatihan langsung, sementara lembaga pendidikan (baik formal maupun informal) bisa memberikan sumber daya untuk pengajaran dan pengembangan kapasitas masyarakat desa.

Selain itu, penting untuk menjalin kemitraan dengan organisasi non-pemerintah (NGO) atau lembaga internasional yang memiliki pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat perdesaan.

Program-program yang berbasis pada penguatan kapasitas masyarakat ini dapat diadaptasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk menciptakan dampak yang lebih luas.

Manajemen Strategik Sebagai Katalisator Pembangunan Perdesaan

Manajemen strategik di perdesaan bukan hanya soal merancang rencana bisnis atau kebijakan ekonomi. Lebih dari itu, ia merupakan proses panjang yang melibatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM sebagai inti dari pembangunan berkelanjutan.

Pengembangan SDM yang tepat di perdesaan akan membuka potensi yang ada, memperbaiki kualitas hidup, dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih merata.

Dengan pendekatan yang tepat, manajemen strategik dapat menjadi jembatan yang menghubungkan desa dengan dunia luar, serta memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan solusi dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan global.

Sebuah desa yang berkembang adalah desa yang mampu mengelola dan mengembangkan SDM-nya dengan cermat. Dengan demikian, siap menghadapi tantangan masa depan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun