Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia | Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Nasional

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membangun Pondasi Ekonomi Berkelanjutan dari Akar Rumput

10 Januari 2025   18:40 Diperbarui: 10 Januari 2025   19:20 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi optika.id

Di balik gemerlapnya perkembangan ekonomi yang terdapat di kota-kota besar, perdesaan di Indonesia sering kali terabaikan dalam hal pembangunan dan pengelolaan sumber daya.

Padahal sebetulnya, perdesaan memiliki potensi luar biasa yang seharusnya dapat menjadi mesin penggerak ekonomi yang kuat.

Salah satu kunci untuk mewujudkan potensi tersebut adalah melalui manajemen strategik yang efektif, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Manajemen strategik di perdesaan, apabila dipadukan dengan pengembangan SDM yang tepat, maka dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Manajemen strategik di perdesaan harus memperhatikan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi yang khas di setiap daerah.

Di sini, strategi tidak hanya tentang merumuskan langkah-langkah yang berkaitan dengan keuntungan jangka pendek atau produk unggulan yang dipasarkan, melainkan tentang pemberdayaan manusia sebagai elemen utama dalam pencapaian tujuan jangka panjang.

Dengan kata lain, keberhasilan sebuah strategi bisnis dan pembangunan di perdesaan sangat bergantung pada bagaimana kualitas dan kapasitas SDM dikelola dan diberdayakan untuk merespons tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada.

Pentingnya Pengembangan SDM dalam Manajemen Strategik di Perdesaan

Sumber daya manusia di perdesaan sering kali dianggap sebagai potensi yang belum tergali sepenuhnya.

Hal ini tidak sepenuhnya salah, mengingat banyak daerah yang memiliki keterbatasan dalam hal akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pengembangan diri. Namun, ini juga merupakan tantangan sekaligus peluang.

Sumber: Ilustrasi ekonomi.bisnis.com
Sumber: Ilustrasi ekonomi.bisnis.com

Masyarakat desa, dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, justru memiliki keunggulan berupa kedekatan dengan alam, kekayaan tradisi lokal, serta nilai-nilai sosial yang kuat.

Apabila dimanfaatkan dengan baik, keunggulan-keunggulan ini bisa menjadi landasan strategis untuk membangun daya saing desa dalam berbagai sektor.

Manajemen strategik yang efektif di perdesaan harus memulai dari pengelolaan SDM secara menyeluruh, yaitu dengan mengidentifikasi dan mengembangkan potensi manusia yang ada.

Pengembangan SDM tidak hanya terbatas pada aspek keterampilan teknis semata, tetapi juga mencakup pembangunan karakter, kapasitas pemikiran, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.

Di sinilah letak pentingnya peran manajemen strategik yang tidak hanya berfokus pada pencapaian ekonomi semata, melainkan pada kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan.

Strategi Pengembangan SDM untuk Pemberdayaan Perdesaan

Untuk membangun perdesaan yang berdaya saing dan mandiri, diperlukan pendekatan strategik yang komprehensif dalam pengembangan SDM.

Salah satu aspek yang kerap diabaikan dalam perencanaan pembangunan perdesaan adalah keterlibatan masyarakat secara langsung dalam proses pembuatan keputusan.

Sumber: Ilustrasi mediaindonesia.com
Sumber: Ilustrasi mediaindonesia.com

Banyak program pembangunan di desa yang dirancang tanpa melibatkan masyarakat lokal, dan akhirnya tidak berkelanjutan karena tidak sesuai dengan kebutuhan riil mereka.

Oleh karena itu, penting bagi manajemen strategik untuk memasukkan unsur partisipasi aktif masyarakat desa dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi.

Pertama-tama, manajemen strategik yang baik di perdesaan harus dimulai dengan identifikasi potensi yang ada.

Setiap desa memiliki karakteristik, sumber daya alam, dan budaya yang berbeda yang harus diperhitungkan dalam merumuskan strategi pengembangan SDM.

Misalnya di daerah yang kaya akan hasil pertanian, pengembangan SDM yang relevan dapat difokuskan pada pelatihan tentang teknik pertanian modern, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan pemasaran produk pertanian.

Selain itu, peningkatan pengetahuan mengenai teknologi pertanian dan cara memanfaatkan teknologi digital dalam pertanian juga dapat menjadi bagian dari strategi pengembangan SDM yang sangat krusial.

Di sisi lain, desa yang memiliki potensi pariwisata bisa mengembangkan SDM melalui pelatihan keterampilan dalam bidang perhotelan, manajemen destinasi wisata, dan pemberdayaan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan ekosistem wisata tersebut.

Dalam hal ini, manajemen strategik tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi tetapi juga pada peningkatan kapasitas manusia yang ada di desa agar mereka tidak hanya menjadi pelaku pasif, melainkan sebagai pengelola aktif yang turut merasakan manfaat dari setiap kebijakan yang diterapkan.

Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan ekonomi ini sangat penting. Melalui strategi pemberdayaan yang melibatkan mereka secara langsung, mereka akan merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kemajuan desanya.

Ini bisa dilakukan dengan membentuk kelompok kerja atau koperasi desa yang fokus pada pengembangan SDM dan ekonomi lokal.

Selain itu, program-program pelatihan dan pendidikan bagi para pemuda desa menjadi kunci dalam mengurangi angka pengangguran serta mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Membangun Infrastruktur untuk Mendukung Manajemen Strategik di Perdesaan

Selain pengembangan kapasitas manusia, strategi pengembangan SDM di perdesaan juga memerlukan dukungan dari infrastruktur yang memadai.

Infrastruktur ini tidak hanya berupa sarana fisik seperti jalan dan jembatan, tetapi juga infrastruktur digital yang semakin penting di dunia yang terhubung secara global ini.

Sumber: Ilustrasi digitalbisa.id
Sumber: Ilustrasi digitalbisa.id

Di era digital, akses terhadap internet dan teknologi komunikasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di perdesaan.

Manajemen strategik yang efektif harus mendorong pembangunan infrastruktur digital sebagai bagian dari strategi pengembangan SDM.

Misalnya dengan menyediakan akses internet yang lebih luas, membuka peluang bagi pelatihan daring (online) dan pertukaran informasi yang lebih cepat.

Pelatihan digital ini bisa mencakup berbagai hal, mulai dari cara memasarkan produk melalui platform e-commerce, hingga mengajarkan keterampilan teknis yang dapat diakses oleh masyarakat desa tanpa harus pergi jauh ke kota.

Solusi Berkelanjutan untuk Pengembangan SDM Perdesaan

Agar manajemen strategik dapat menghasilkan dampak yang signifikan di perdesaan, penting untuk mengembangkan model-model keberlanjutan dalam setiap langkah pengembangan SDM.

Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan menciptakan skema pelatihan berbasis komunitas.

Sumber: Ilustrasi panda.id
Sumber: Ilustrasi panda.id

Ini berarti, alih-alih mengandalkan lembaga-lembaga pelatihan eksternal, masyarakat desa sendiri yang harus menjadi katalis perubahan. Dengan begitu, pelatihan akan lebih relevan dan mudah diterima oleh masyarakat.

Pendekatan berbasis komunitas ini juga bisa mencakup kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan.

Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan kebijakan yang mendukung, sektor swasta dapat memberikan peluang kerja dan pelatihan langsung, sementara lembaga pendidikan (baik formal maupun informal) bisa memberikan sumber daya untuk pengajaran dan pengembangan kapasitas masyarakat desa.

Selain itu, penting untuk menjalin kemitraan dengan organisasi non-pemerintah (NGO) atau lembaga internasional yang memiliki pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat perdesaan.

Program-program yang berbasis pada penguatan kapasitas masyarakat ini dapat diadaptasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk menciptakan dampak yang lebih luas.

Manajemen Strategik Sebagai Katalisator Pembangunan Perdesaan

Manajemen strategik di perdesaan bukan hanya soal merancang rencana bisnis atau kebijakan ekonomi. Lebih dari itu, ia merupakan proses panjang yang melibatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM sebagai inti dari pembangunan berkelanjutan.

Pengembangan SDM yang tepat di perdesaan akan membuka potensi yang ada, memperbaiki kualitas hidup, dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih merata.

Dengan pendekatan yang tepat, manajemen strategik dapat menjadi jembatan yang menghubungkan desa dengan dunia luar, serta memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan solusi dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan global.

Sebuah desa yang berkembang adalah desa yang mampu mengelola dan mengembangkan SDM-nya dengan cermat. Dengan demikian, siap menghadapi tantangan masa depan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun