Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sekilas Kisah di Balik Helm dan Jalanan

29 Desember 2024   19:22 Diperbarui: 30 Desember 2024   08:55 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/07/15034121/saat-lalu-lintas-padat-driver-ojol-pilih-matikan-aplikasi-dan-tawarkan#google_vignette

Di Jakarta, kehidupan bergerak dengan ritme yang tak pernah berhenti. Di antara kemacetan yang kerap kali menyiksa, ada segelintir orang yang berusaha keras untuk menjadikannya sumber rezeki.

Mereka adalah para driver ojek online, pahlawan jalanan yang tak pernah tampak dalam sorotan media, namun mereka menjadi bagian dari keseharian yang sulit dilepaskan dari hiruk-pikuk kota ini.

Setiap perjalanan, setiap tanya jawab yang mereka berikan, menyimpan cerita kehidupan yang menarik untuk disimak.

Dari percakapan sepele hingga pandangan hidup yang mendalam, obrolan bareng driver ojek online menjadi momen yang penuh dengan refleksi.

Jalanan Jakarta, Tempat Berbagi Cerita

Bagi banyak orang, naik ojek online bukan sekedar pilihan transportasi, tetapi juga kesempatan untuk berbincang dengan orang asing.

Entah itu tentang cuaca yang sedang panas-panasnya maupun keluhan tentang kemacetan yang tak kunjung usai, obrolan dengan driver ojek online sering kali menjadi pelarian dari kebosanan.

Namun, yang lebih menarik adalah saat obrolan itu berkembang menjadi sebuah percakapan yang lebih mendalam tentang kehidupan.

Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk mengobrol dengan driver ojek online. Salah satunya adalah karena obrolan tersebut terasa bebas dan ringan, tanpa beban.

Selain itu, juga tanpa harus menjaga jarak atau norma yang kaku, percakapan antara penumpang dan driver sering kali mengalir begitu saja, seperti sungai yang meluncur melalui celah-celah jalanan Jakarta yang sibuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun