Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

New World

Tiga Alasan Mengapa Kita Berkelahi

28 Desember 2024   12:34 Diperbarui: 29 Desember 2024   16:13 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/00000091/sumber-sumber-kekuasaan?page=all

Teknologi yang Menjadi Pedang Bermata Dua

Kita kini hidup di era kecerdasan buatan (AI), sebuah teknologi yang mulai merasuki hampir setiap aspek kehidupan kita. AI dapat mempermudah hidup, meningkatkan produktivitas, dan bahkan menyelamatkan nyawa.

Namun di balik manfaat besar yang ditawarkan, AI juga membawa potensi bahaya yang tak terduga. Salah satunya adalah bagaimana teknologi ini bisa digunakan untuk memperburuk ketegangan yang sudah ada, baik antar individu, antar negara, maupun dalam masyarakat secara umum.

Sumber: https://incubator.ucf.edu/what-is-artificial-intelligence-ai-and-why-people-should-learn-about-it/
Sumber: https://incubator.ucf.edu/what-is-artificial-intelligence-ai-and-why-people-should-learn-about-it/

AI dalam konteks kekuasaan dan uang, menjadi alat yang sangat kuat dalam memanipulasi informasi dan mengendalikan narasi.

Di dunia digital, perang informasi menjadi lebih sengit dengan adanya AI yang bisa menciptakan dan menyebarkan informasi palsu dengan sangat cepat.

Dalam dunia politik, AI dapat digunakan untuk mempengaruhi opini publik, menciptakan polarisasi, dan bahkan merusak reputasi lawan politik.

Sebuah algoritma sederhana, namun bisa mengubah cara orang berpikir dan bagaimana mereka mengambil keputusan.

Selain itu, dalam konteks ekonomi, AI bisa memperburuk kesenjangan ekonomi yang sudah ada. Automatisasi yang didorong oleh AI mengancam pekerjaan banyak orang, khususnya di sektor-sektor yang sebelumnya mengandalkan tenaga manusia.

Pekerjaan yang hilang digantikan dengan sistem yang lebih efisien, namun lebih sedikit orang yang mendapat manfaat.

Ini menciptakan ketidakadilan dalam pembagian kekayaan dan sumber daya. Dan pada akhirnya, memperburuk ketegangan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun