Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

New World

Tiga Alasan Mengapa Kita Berkelahi

28 Desember 2024   12:34 Diperbarui: 29 Desember 2024   16:13 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/00000091/sumber-sumber-kekuasaan?page=all

Saat segelintir orang menguasai sebagian besar kekayaan dunia, sementara sebagian besar lainnya terjebak dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan, ketegangan sosial pun tak terhindarkan.

Persaingan untuk mendapatkan uang, baik dalam bentuk kekayaan pribadi maupun dalam mengakses sumber daya, menjadi pemicu perkelahian di berbagai level.

Dengan demikian, baik dalam skala kecil seperti persaingan bisnis yang tidak sehat maupun dalam skala besar, seperti perang antar negara untuk menguasai sumber daya alam.

Di level individu, uang sering menjadi penyebab pertengkaran dalam keluarga, dalam hubungan, bahkan di dalam lingkaran sosial yang lebih kecil.

Konflik warisan, persaingan dalam dunia pekerjaan, atau bahkan ketidakadilan ekonomi bisa mengarah pada ketegangan yang memicu perpecahan.

Selain itu, dalam sistem global, negara-negara berlomba-lomba untuk mendapatkan kontrol atas pasar, meningkatkan ekspor, atau mengeksploitasi negara-negara berkembang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

Uang adalah alat yang memperbesar ketidaksetaraan, dan ketidaksetaraan inilah yang memicu pertengkaran dan perpecahan.

Namun, apa yang lebih mengerikan adalah kenyataan bahwa uang bukan lagi hanya masalah materi. Uang juga bertransformasi menjadi alat pengendali yang lebih kompleks.

Seiring berkembangnya sistem keuangan global dan pasar bebas, uang kini memiliki daya pengaruh yang jauh lebih besar daripada sebelumnya.

Sistem ekonomi yang terhubung secara global mempengaruhi kebijakan politik, perdagangan internasional, dan bahkan hak-hak asasi manusia.

Dalam banyak kasus, negara-negara yang lebih kaya cenderung memiliki lebih banyak kekuatan untuk mempengaruhi negara-negara yang lebih miskin, menciptakan kesenjangan yang semakin tajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun