Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menutup Lubang Kemiskinan dan Mengembalikan Kelas Menengah

26 Desember 2024   06:40 Diperbarui: 28 Desember 2024   12:40 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menyusun kebijakan yang mendukung kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat, bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada sektor formal yang cenderung terbatas.

Namun demikian, pendidikan dan lapangan kerja saja tidak cukup. Akses ke layanan dasar seperti kesehatan, perumahan dan transportasi, juga harus merata.

Sumber: https://www.panda.id/keterbatasan-akses-ke-layanan-kesehatan-dan-gizi-yang-mempengaruhi-kebutuhan-pangan-di-desa/
Sumber: https://www.panda.id/keterbatasan-akses-ke-layanan-kesehatan-dan-gizi-yang-mempengaruhi-kebutuhan-pangan-di-desa/

Ini berarti pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan pembangunan tidak hanya menguntungkan kota besar atau wilayah tertentu, tetapi juga memperhatikan daerah-daerah terpencil yang selama ini sering terabaikan.

Mengembalikan Kelas Menengah sama dengan Membangun Ketahanan Ekonomi

Jika kemiskinan adalah lubang yang harus ditutup, maka mengembalikan kelas menengah adalah tugas besar yang tak kalah penting.

Sumber:https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/news/20240516152510-4-538745/situasi-ri-terbaru-kelas-atas-aman-menengah-bawah-menderita/amp
Sumber:https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/news/20240516152510-4-538745/situasi-ri-terbaru-kelas-atas-aman-menengah-bawah-menderita/amp

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kelas menengah adalah pilar ekonomi yang mendorong daya beli dan pertumbuhan.

Agar kelas menengah bisa kembali kokoh, kita perlu menciptakan kondisi yang mendukung mereka untuk bertumbuh.

Pemberdayaan ekonomi adalah kunci utama. Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan kebijakan yang mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

UMKM adalah tulang punggung kelas menengah, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor informal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun