Vito Corleone meskipun seorang mafia, tetapi memegang nilai-nilai tertentu yang dia anggap lebih tinggi daripada keuntungan materi.
Dalam beberapa hal, ia lebih berbudi pekerti daripada banyak tokoh lain dalam cerita tersebut.
Ini sangat jelas terlihat, bagaimana dia memperlakukan orang yang datang kepadanya untuk meminta bantuan. Dan ia melakukan perbuatan baik, tetapi dengan harga yang harus dibayar.
Namun, dunia di sekitar Vito dan Michael adalah dunia yang penuh dengan pengkhianatan dan kebohongan.
Ketika Michael mulai mengambil alih kendali, kita menyaksikan bahwa prinsip-prinsip moral ini semakin terkikis.
Di The Godfather Part II, Michael memutuskan untuk mengkhianati dan membunuh teman-teman lamanya demi mempertahankan kekuasaannya.
Hal ini menunjukkan ironi betapa kekuasaan dapat merusak nilai-nilai dan prinsip seseorang yang dia yakini.
Pengkhianatan menjadi motif yang terus-menerus muncul dalam trilogi ini, baik dalam hal hubungan keluarga maupun hubungan bisnis.
Pada akhirnya, film ini mengajarkan bahwa tidak ada yang bisa lepas dari hukum sebab-akibat.
Setiap keputusan, baik atau buruk, membawa konsekuensi yang akan mempengaruhi tidak hanya sang pelaku, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
Di The Godfather Part III, Michael mencoba menebus dosanya dengan cara yang sah, tetapi dia tetap terjebak dalam dunia yang penuh dengan pengkhianatan dan kekerasan yang ia ciptakan.