Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Muda, Melek Digital, dan Hubbul Wathon Minal Iman

19 Desember 2024   18:54 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:37 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contoh konkret adalah inisiatif yang menggabungkan teknologi dengan edukasi seperti aplikasi atau game yang mengajarkan sejarah Indonesia melalui pendekatan interaktif.

Dalam hal ini, teknologi tidak hanya digunakan untuk hiburan semata, tetapi juga sebagai alat untuk memperkenalkan dan menguatkan identitas nasional.

Menjaga Identitas Nasional dalam Era Digital

Di sisi lain, pesatnya perkembangan media sosial dan akses informasi global dapat menjadi tantangan dalam memperkuat rasa nasionalisme.

Gen Z yang terhubung dengan dunia luar secara langsung melalui internet, sering kali terpapar dengan berbagai nilai dan budaya asing yang bisa memengaruhi cara pandang mereka terhadap identitas nasional. Bahkan mengalami krisis identitas, parahnya sampai lose identity.

Oleh karena globalisasi mengedepankan homogenisasi budaya, dapat membuat generasi muda lebih mudah terpengaruh oleh budaya Barat yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai lokal atau nasional.

Namun demikian, ini bukan berarti teknologi harus dianggap sebagai ancaman bagi nasionalisme. Sebaliknya, ini adalah tantangan yang bisa diubah menjadi peluang.

Generasi muda yang melek digital memiliki potensi untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia ke masyakarat global melalui platform yang mereka gunakan.

Dengan konten-konten kreatif yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, baik dalam bentuk video, musik, maupun seni visual, mereka dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki budaya yang unik dan patut dibanggakan.

Salah satu contoh yang dapat diambil adalah bagaimana lagu-lagu tradisional atau musik kontemporer dengan nuansa lokal Indonesia menjadi viral di TikTok dan YouTube.

Misalnya, lagu 'Laskar Pelangi' yang kembali populer berkat kreativitas generasi muda. Dan kemudian, Presiden Prabowo mewajibkan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' disiarkan oleh lembaga penyiaran setiap hari pada pukul 06.00 waktu setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun