Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Book

Greg Barton: Biografi Gus Dur

20 Desember 2024   20:44 Diperbarui: 20 Desember 2024   23:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.instagram.com/p/C6lUjivRWTh/?igsh=cDhsOTczZXNyZmFv

Namun demikian, Barton menegaskan bahwa meski terdapat kekurangan dalam kepemimpinannya, Gus Dur tetaplah seorang tokoh yang memiliki visi besar untuk Indonesia.

Salah satu nilai yang patut dihargai adalah kesetiaannya pada prinsip-prinsip yang diyakininya, meskipun itu tidak selalu populer atau mudah untuk dijalankan dalam praktiknya.

Gus Dur sebagai Tokoh Sejarah yang Kompleks

Buku biografi ini, yang ditulis oleh Greg Barton, memberikan gambaran yang sangat komprehensif tentang kehidupan dan pemikiran Gus Dur.

Barton tidak hanya menulis tentang kisah hidup Gus Dur secara kronologis, tetapi juga mencoba menggali lebih dalam tentang motif, ideologi, dan prinsip yang membentuk tokoh yang satu ini.

Gus Dur digambarkan sebagai pemimpin yang berani dan berprinsip, seorang pemikir yang moderat, serta seorang pejuang demokrasi yang penuh integritas.

Melalui buku ini, Barton memberikan perspektif yang seimbang mengenai Gus Dur yang tidak hanya mengakui prestasi-prestasinya, tetapi juga mengkritisi kebijakan-kebijakan yang kontroversial.

Kelebihan buku ini adalah kemampuannya untuk menyajikan Gus Dur dalam dimensi yang lebih manusiawi, penuh dengan kontradiksi dan kompleksitas, yang menjadikannya sebagai salah satu tokoh besar Indonesia yang layak dikenang dengan penuh penghormatan.

Sampai detik ini, penulis selalu terinsipirasi idiom dari Gus Dur, yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan. 

Menyelami Keunikan Toraja | Pendidikan, Ekonomi, dan Peran Generasi Muda dalam Membangun Masa Depan |Generasi Muda, Lintas Iman, dan Merawat Kebhinekaan | Kecanduan Handphone | Tetralogi Buruh Karya Pramoedya Ananta Toer | Manchester is Red | Kolom Demi Kolom | Generasi Muda, Melek Digital, dan Hubbul Wathon Minal Iman 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun