Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tetralogi Buruh Karya Pramoedya Ananta Toer

16 Desember 2024   16:16 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:39 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendati demikian, Minke tidak terlibat dalam gerakan perjuangan secara langsung, namun ia menyadari bahwa perjuangan untuk kemerdekaan harus dimulai dari kesadaran sosial yang dibangun dari dalam diri setiap individu.

Tetralogi Buruh juga menggambarkan betapa pentingnya kesadaran terhadap nasib rakyat kecil yang selama ini terpinggirkan.

Perjuangan yang dilakukan oleh Minke dan tokoh-tokoh lainnya, meskipun tidak selalu membuahkan hasil yang instan, memiliki dampak jangka panjang bagi kesadaran sosial dan politik bangsa Indonesia.

Mereka adalah pejuang ideologi yang ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap kolonialisme dan ketidakadilan sosial.

Estetika dan Gaya Penulisan Pramoedya

Selain tema besar yang dibahas, gaya penulisan Pramoedya yang khas juga memberikan dimensi mendalam pada tetralogi ini.

Pramoedya menggunakan bahasa yang lugas dan mengalir, namun tetap kaya akan makna dan simbolisme.

Ia tidak ragu untuk menggambarkan ketegangan antara berbagai lapisan sosial dan perbedaan rasial dengan cara yang sangat tajam dan berani.

Kekuatan lain dari gaya penulisan Pramoedya, terletak pada kemampuannya untuk menghidupkan latar waktu dan tempat.

Pembaca tidak hanya diajak untuk mengikuti kisah perjuangan Minke, tetapi juga dibawa masuk dalam suasana kolonial yang penuh ketegangan dan ketidakpastian.

Deskripsi tentang masyarakat Indonesia pada masa itu sangat mendalam dan realistis, menjadikan pembaca seolah-olah berada di dalamnya, dan merasakan setiap perjuangan dan penderitaan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun