Oleh karena itu, patut disadari juga untuk menekankan pentingnya diversifikasi investasi dan perencanaan keuangan yang matang sehingga dapat menanggulangi risiko yang akan menimpanya di masa mendatang.
Tantangan dan Peluang bagi Gen Z dalam Menghadapi Masalah Keuangan
Menghadapi fenomena over confidenct dan FOMO, tantangan utama bagi Gen Z adalah bagaimana membangun kesadaran finansial yang kuat sekaligus mengelola emosi dan tekanan sosial yang datang dari dunia digital.
Oleh karena itu, pendidikan keuangan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi dapat menjadi solusi yang sangat relevan di masa kini dalam mengelola finansial secara rasional dan bijak.
Misalnya, platform edukasi keuangan berbasis aplikasi yang menggabungkan teori dan praktik, serta dilengkapi dengan simulasi dan permainan yang menarik, bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan Gen Z.
Selain itu, penting bagi institusi keuangan, lembaga pendidikan, dan pemerintah perlu bekerja sama untuk mengoptimalkan program-program yang mendukung pengembangan keterampilan finansial ini sehingga Gen Z dapat membuat keputusan keuangan yang lebih matang dan mengantisipasi datangnya risiko.
Dengan memahami konsep dasar seperti anggaran, investasi, utang, dan tabungan, Gen Z dapat mengurangi risiko finansial yang mungkin timbul dari over confidenct dan FOMO.
Gen Z adalah Generasi yang sangat Potensial
Gen Z di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi generasi yang cerdas secara finansial, tetapi untuk mencapai potensi tersebut, mereka perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam mengelola keuangan.
Fenomena over confidenc dan FOMO, meskipun menjadi tantangan, juga memberikan kesempatan untuk menciptakan program literasi keuangan yang relevan dan menarik.
Melalui pendekatan yang tepat, Gen Z dapat menjadi lebih bijak dalam mengelola uang mereka dan memanfaatkan peluang keuangan secara lebih rasional.