Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Muda, Lintas Iman, dan Merawat Kebhinekaan

13 Desember 2024   13:02 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:42 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi, Temu Kebangsaan Orang Muda 2023

Generasi muda harus diajarkan bahwa perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan sebuah keniscayaan agar sikap saling menghormati dapat diwujudkan. Karena dengan penuh penghormatan antar sesama, meskipun berbeda, merupakan kunci untuk hidup berdampingan secara harmonis.

Di samping itu, kolaborasi antar generasi muda dari berbagai latar belakang agama dan budaya juga sangat penting. Kegiatan sosial bersama seperti pemerataan pendidikan di daerah tertinggal, kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kampanye lingkungan hidup, dapat menjadi media untuk menumbuhkan semangat kebersamaan.

Dalam kegiatan-kegiatan demikian, generasi muda belajar untuk bekerja sama, gotong royong, saling mendukung dan menghargai perbedaan, serta merayakan kebhinekaan.

Hal tersebut senada dengan studi yang dilakukan oleh World Bank (2022), yang menyatakan bahwa kolaborasi lintas budaya dan agama di kalangan pemuda dapat memperkuat ikatan sosial dan mengurangi ketegangan antar kelompok.

Dengan adanya kolaborasi, generasi muda tidak hanya belajar untuk menghargai perbedaan, tetapi juga merasakan manfaat langsung dari kerja sama yang positif, kendati itu datang dari entitas yang berbeda.

Menjaga Kebhinekaan di Masa Depan

Generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam merawat kebhinekaan Indonesia, baik dalam konteks lintas iman maupun lintas budaya.

Tantangan yang mereka hadapi, terutama dalam era digital yang penuh dengan disinformasi dan mispersepsi, memerlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menyediakan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai toleransi dan empati.

Penting bagi generasi muda untuk memahami bahwa kebhinekaan bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga tentang merayakan perbedaan tersebut sebagai kekuatan yang memperkaya kehidupan bersama.

Melalui pendidikan yang tepat, literasi digital yang baik, dan kolaborasi lintas agama dan budaya, Indonesia dapat terus merawat semangat kebhinekaan yang telah menjadi jati diri bangsa ini.

Untuk itu, apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu, termasuk soal penghargaan dengan penuh penghormatan terhadap perbedaan harus terus dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun