Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Muda, Lintas Iman, dan Merawat Kebhinekaan

13 Desember 2024   13:02 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:42 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi, Temu Kebangsaan Orang Muda 2023

Ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh UNICEF & The University of Melbourne (2019) soal generasi muda di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa sikap yang lebih terbuka terhadap perbedaan, namun juga rentan terhadap polarisasi yang dipicu oleh informasi yang salah atau ekstrem.

Pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi menjadi sangat penting. Program-program pendidikan berbasis kebhinekaan dapat membantu generasi muda memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Dengan adanya pemahaman ini, diharapkan mereka dapat menjadi katalis perubahan yang mengedepankan perdamaian dan keharmonisan sosial sebagai wujud persaudaraan lintas iman.

Lintas Iman dalam Membangun Toleransi

Salah satu aspek penting dari kebhinekaan adalah bagaimana umat dari berbagai agama dapat hidup berdampingan secara damai.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, namun memiliki berbagai agama dan keyakinan lain, seperti Kristen, Hindu, Buddha, dan kepercayaan lokal.

Dalam konteks ini, generasi muda ditantang untuk memahami dan menghargai perbedaan agama sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia.

Studi yang dilakukan oleh The Pew Research Center (2020) menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki tingkat toleransi yang tinggi secara umum, tetapi ada kecenderungan meningkatnya ketegangan antar kelompok agama, terutama di kalangan generasi muda yang lebih aktif dalam dunia maya.

Dalam menghadapi kenyataan ini, penting bagi pendidikan agama di sekolah-sekolah untuk tidak hanya fokus pada pemahaman ajaran agama masing-masing, tetapi juga mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan agama dan keyakinan.

Pendidikan lintas agama (interfaith education) dapat menjadi salah satu solusi dalam memperkenalkan konsep toleransi kepada generasi muda.

Sebagai contoh, banyak organisasi pemuda di Indonesia yang telah menjalankan dan menginisiasi agenda lintas agama untuk mempromosikan perdamaian dan persaudaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun