Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Hoarding Disorder, Gangguan Mental yang Hobi Menimbun Barang

18 Oktober 2023   06:10 Diperbarui: 18 Oktober 2023   09:25 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah merasa takut dan malu jika memang konsultasi dengan psikiater diperlukan. Karena jika kondisi ini terus dibiarkan, nantinya juga akan berdampak tidak baik dengan kehidupan kita.

Sebagai bagian dari terapi perilaku kognitif, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

Pertama, Belajar Menantang Pemikiran untuk Menimbun Barang 

Pengidap hoarding disorder harus mampu mengindentifikasi pemikiran serta menantang perilaku yang menjurus pada perilaku penimbunan barang yang tidak perlu. Ibaratnya adalah, harus ada filter, dalam hal ini adalah kemampuan berpikir secara logis.

Jika sudah terindentifikasi, maka selanjutnya adalah pikiran kita harus mampu menantang perilaku tersebut. Terus sugestikan dalam pikiran kita jika perilaku tersebut tidaklah wajar.

Kedua, Belajarlah Menahan Keinginan untuk Menimbun Barang

Hal kedua yang bisa dilakukan adalah menahan keinginan untuk menimbun barang. Hal ini memang mudah dilakukan oleh orang normal. Namun, akan sangat berbeda jika hal tersebut kita suruh lakukan pada orang dengan gangguan hoarding disorder parah.

Namun, jika sudah mampu menahan keinginan ini, secara perlahan perilaku menimbun barang bisa dihilangkan.

Ketiga, Rapikan Rumah secara Rutin

Sering merapikan rumah secara rutin akan membuat kita mudah mengingat jika ada barang yang tidak dipakai telah disimpan bertahun-tahun. Seiring dengan kegiatan ini, kita juga harus mampu meningkatkan keterampilan mengambil sebuah keputusan.

Ketika melihat ada barang yang tidak lagi dipakai, kita sudah ada keputusan mau diapakan barang tersebut. Makanya penting sekali meningkatkan keterampilan mengambil keputusan. Karena nantinya hal ini akan mempengaruhi proses kesembuhan gangguan mental tersebut.

Keempat, Lakukan Kunjugan Berkala dengan Dokter

Terakhir adalah lakukan kunjungan secara rutin dengan dokter. Hal ini dilakukan untuk membantu mempertahankan kebiasaan sehat.

Itulah beberapa hal mengenai gangguan mental hoarding disorder. Sayangnya pemahaman tentang kondisi ini masih sangat sedikit yang sadar. Sehingga membuat perilaku ini sedikit sulit untuk dicegah. Meski begitu, dengan mengetahui gejala-gejala dasar dari hoarding disorder, harusnya bisa menjadi sebuah peringatan kecil untuk kita. Jika sudah terlanjur mengalami kondisi ini, juga jangan berkecil hati. Masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mengobati dan menghilangkan kebiasaan ini secara menyeluruh.

Referensi bacaan: 1 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun