Dan satu lagi, diakhir Ramadan kami biasanya juga sering mengadakan kenduri. Namanya kenduri peutamat daroih. Atau yang biasa dikenal khatam Al Quran.
Kenduri peutamat daroih biasanya diadakan pada akhir-akhir Ramadan. Hari yang dipilih biasanya adalah hari-hari ganjil. Semisal, pada puasa ke 21, 23, 25, 27, dan 29. Kenduri peutamat daroih dilakukan atas keputusan bersama. Baik itu dari pihak pengurus Meunasah, imam, bilal dan lainnya.
Saya tidak terlalu mengerti mengapa kenduri peutamat daroih dilaksanakan pada malam-malam ganjil. Namun, jika dilihat dari beberapa sumber lainnya. Banyak juga ritual-ritual ibadah yang menggunakan angka ganjil. Misalnya seperti wudhu yang harus dilakukan tiga kali waktu membasuh tiap anggota badan, dan lain sebagainya.
Meski begitu, tidak ada salahnya juga melaksanakan kenduri peutamat daroih pada malam-malam yang genap. Di kampung saya juga begitu. Karena satu dan lain hal, sering juga kenduri peutamat daroih ini dilaksanakan pada malam ke 22, 24, 26, dan malam ke 28.
Nah, itu dia serangkaian momen khas Ramadan yang paling saya rindukan. Semoga, Ramadan kali ini bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan mari kita doakan bersama, semoga pandemi ini juga cepat berlalu agar semuanya bisa kembali seperti sedia kala.
Aceh
Muhammad NauvalÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H