Dia akan memilih menyelesaikan masalah seperti kedua orangtuanya. Maka ini juga bisa menjadi penyebab yang utama dalam kaitannya dengan terjadinya sibling rivalry dalam sebuah keluarga.
Untuk mengatasi penyebab di atas, kita juga bisa melakukan beberapa hal. Agar sibling rivalry tidak terus menerus terjadi kepada anak-anak.
Pertama, Jangan Bandingkan Antara Anak Pertama dan Kedua
Ini merupakan langkah pertama, jangan pernah membandingkan mereka. Baik itu dari tingkah lakunya, sifat maupun kepribadiannya. Sebab anak-anak akan cepat merasa terpuruk dan bisa berpengaruh pada tingkat psikologisnya.
Hal ini juga bisa memancing kemarahan dan kecemburuan pada anak yang mendapat pujian. Ujung-ujungnya pertikaian tidak bisa dielakkan.Â
Maka, sebagai orangtua perhatikanlah baik-baik persoalan ini. Meski sedikit susah, namun hal ini juga tetap harus diberi perhatian yang khusus.
Kedua, Pastikan Keduanya Mendapat Perhatian yang Sama
Seperti yang sudah saya sebut di atas. Anak-anak sangat memerlukan perhatian orangtuanya lebih dari siapapun.Â
Sebagai orangtua, tugas kita adalah memastikan jika semuanya sudah mendapat perhatian yang sama tanpa ada pengecualian sedikitpun.
Jangan pernah pilih kasih dalam memberikan perhatian. Jika tidak hal ini akan berpengaruh pada sikap dan kepribadian si anak. Anak-anak akan cenderung merasa dikucilkan dan tidak dianggap. Akhirnya yang ia lakukan hanyalah mengusik rivalnya, baik itu adik maupun kakaknya.
Ketiga, Jangan Langsung Menyalahkan pada Satu Orang Anak Saja
Sebagai orangtua, kita dituntut harus adil dan bijak dalam memutuskan sebuah masalah. Begitu pula jika dalam memberikan hukuman. Jangan langsung menyalahkan siapa yang bersalah tanpa adanya bukti yang jelas.
Terkadang kita sering melihat, ketika si sulung yang biasanya sering membuat onar, setiap terjadi permasalahan kita pasti akan langsung menyalahkannya. Hal seperti ini tidak boleh dilakukan. Sebagai orangtua kita harus bijak memutuskan.
Jika hal ini terus menerus terjadi, anak yang sering disalahkan akan merasakan ketidakadilan pada dirinya. Â