Mohon tunggu...
Muhammad Mundir Setyawan
Muhammad Mundir Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang berkuliah di Universitas Brawijaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Sosiologi. Saya juga seorang musisi yang sampai saat ini sudah merilis 3 lagu dengan nama artis Lucien Sunmoon.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Sosial Media Terhadap Kesehatan Mental Penggunanya

10 Desember 2024   11:50 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

A. Pendahuluan

            Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari jutaan orang di seluruh dunia. Dengan berbagai platform yang menawarkan ruang untuk berbagi informasi, pengalaman, hingga membentuk identitas digital, media sosial telah membawa banyak manfaat, termasuk kemudahan berkomunikasi, akses informasi, serta peluang untuk membangun komunitas yang lebih luas. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga membawa dampak signifikan pada kesehatan mental penggunanya.

            Banyak hasil penelitian yang menujukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan atau tidak bijaksana dapat menyebabkan peningkatan perasaan cemas, depresi, dan rendah diri. Algoritma yang mengutamakan konten-konten populer serta tuntutan untuk menunjukkan “kehidupan sempurna” sering kali membuat pengguna merasa tidak cukup baik atau insecure jika dibandingkan dengan orang lain. Selain insecure,  fenomena seperti cyberbullying, FOMO (Fear of Missing Out), dan ketergantungan digital juga semakin mengancam kesejahteraan mental masyarakat, terutama kalangan remaja dan dewasa muda.

            Dalam konteks ini, penting untuk memahami lebih dalam bagaimana media sosial mempengaruhi kesehatan mental pengguna serta mencari solusi untuk memitigasi dampak negatifnya. Dengan pendekatan yang tepat, masyarakat dapat memanfaatkan media sosial secara positif tanpa mengorbankan kesejahteraan mental mereka.

Pembahasan

            Media sosial adalah salah satu inovasi terbesar di era digital, yang telah memberikan pengaruh besar pada cara manusia berinteraksi dan berkomunikasi. Namun, dampaknya terhadap kesehatan mental tidak bisa diabaikan. Beberapa dampak utama yang telah diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Fenomena Perbandingan Sosial

            Media Sosial sering kali menjadi tempat bagi pengguna untuk membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain. Postingan yang menampilkan gaya hidup mewah, pencapaian, atau penampilan fisik yang sempurna dapat menciptakan perasaan tidak puas terhadap diri sendiri. Hal ini sering memicu masalah seperti rendah diri, kecemasan sosial, bahkan depresi.

2. Cyberbullying

            Anonymitas di media sosial memungkinkan terjadinya perundungan atau pelecehan tanpa konsekuensi langsung bagi pelaku. Cyberbullying dapat menyebabkan trauma emosional, kehilangan rasa percaya diri, dan pada kasus ekstrem, berujung pada tindakan menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

3. Ketergantungan Digital

            Banyak pengguna merasa sulit untuk memisahkan diri dari media sosial karena sifat adiktifnya. Algoritma dirancang untuk menjaga keterlibatan pengguna, sehingga mereka terus menggulir layar tanpa henti. Ketergantungan ini dapat mengurangi produktivitas, mengganggu pola tidur, memicu kecemasan jika seseorang merasa “ketinggalan” dari lingkungannya (FOMO)

4. Paparan Konten Negatif

            Konten yang tidak sesuai seperti kekerasan, berita hoaks, atau diskusi toksik dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental pengguna. Paparan konten negatif ini seringkali memperburuk kondisi stres dan kecemasan

5. Kurangnya Interaksi Sosial Nyata

            Meskipun media sosial mempermudah komunikasi, pengguna yang terlalu fokus pada dunia maya sering mengalami penurunan kualitas interaksi sosial di dunia nyata. Hal ini dapat menyebabkan rasa kesepian, isolasi sosial, dan berkurangnya dukungan emosional yang sebenarnya.

            Platform seperti Instagram dan Tiktok memiliki dampak buruk pada kesehatan mental remaja. Pengguna remaja sering merasa tertekan karena tuntutan untuk terlihat sempurna, memiliki gangguan tidur, dan menghadapi bullying online.

Di sisi lain, media sosial juga memiliki manfaat seperti memberikan dukungan emosional melalui komunitas daring, terutama bagi mereka yang merasa terisolasi. Namun, manfaat ini sering kali kalah oleh dampak negatif jika penggunaan media sosial tidak diawasi atau dikelola dengan baik.

Solusi:

1. Peningkatan kesadaran : Edukasi mengenai dampak media sosial perlu ditingkatkan, terutama di kalangan anak muda.

2. Batasan Penggunaan : Membatasi screen time dapat membantu mengurangi dampak negatifnya

3. Memilah Konten : Pengguna dan platform perlu mempromosikan konten yang positif yang mendukung kesehatan mental dan menghindari penyebaran konten negatif

4. Regulasi Platform : Pemerintah dan perusahaan perlu mengatur algoritma dan fitur-fitur yang berpotensi merugikan kesehatan mental.

5. Pendampingan Profesional : Bagi pengguna yang mengalami gangguan serius akibat media sosial, dukungan dari psikolog atau konselor sangat diperlukan

Kesimpulan

            Media sosial adalah pisau bermata dua yang dapat memberikan manfaat besar jika digunakan dengan bijak, tetapi juga membawa resiko serius bagi kesehatan mental. Dengan pendekatan yang tepat, termasuk edukasi, regulasi, dan pendampingan, dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental dapat diminimalkan, sehingga pengguna dapat menikmati manfaatnya tanpa harus mengorbankan kesejahteraan emosional mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun